LEBAK, DISWAY.ID-- Sebanyak 93 rumah warga Desa Gunung Kencana dan Desa Suka Negara, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak rusak diamuk puting beliung.
Angin puting beliung juga merusak beberapa fasilitas umum, di antaranya satu ruangan IPA SDN 1 Gunung Kencana, kanopi gedung PGRI ambruk, atap Puskesmas Gunung Kencana rusak, serta atap gedung eks UPTD PUPR Kabupaten Lebak rusak berat.
Kerusakan tersebut pasca amukan puting beliung yang terjadi Senin 6 Mei 2022 sekitar pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA:Belasan Lokasi Terendam Banjir, 4 Pohon di Kota Tangerang Tumbang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, mengatakan, bencana angin puting beliung itu terjadi bersamaan dengan awan pekat disertai hujan lebat di Kecamatan Gunung Kencana.
Kemudian, di tengah hujan deras dan awan gelap tersebut, muncul pusaran angin puting beliung yang sangat besar.
Angin puting beliung menerjang apa saja yang ada di sekelilingnya.
BACA JUGA:Atlet Juara Climbing World Cup IFSC 2022 Tiba di Bandara Soetta, Disambut Yenny Wahid dan Wakapolri
“Bencana angin puting beliung yang terjadi kemarin itu, sebelumnya belum pernah terjadi dan akibat kejadian tersebut puluhan rumah rusak serta fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan,” katanya kepada Banten Ekspres, Selasa (10/5). Beruntung, kata Febby, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja ada seorang warga bernama Icang (65) sempat dirawat di Puskesmas Gunung Kencana, karena kaget dan ketakutan penyakit jantung yang dideritanya kambuh.
Namun saat ini yang bersangkutan sudah dipulangkan ke rumahnya.
“Hanya luka ringan saja, sehingga malam itu juga sudah bisa pulang dari puskesmas,” ujarnya.
BACA JUGA:Fix! Al Muktabar Dilantik sebagai Penjabat Gubernur Banten Besok di Kantor Kemendagri
Menurut Febby, berdasarkan data terbaru, pihaknya bersama TNI/Polri melakukan pertolongan kepada seluruh warga yang terdampak, serta memberikan bantuan kedaruratan.
Bahkan, karena kondisi saat ini juga masih turun hujan, pihaknya mendirikan tenda darurat untuk warga.
Kemudian, khawatir terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, aliran listrik di lokasi bencana dimatikan sampai besok hari.