JAKARTA, DISWAY.ID - Pakar ekonomi, Rizal Ramli ikut menyoroti penyebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak disambut oleh pejabat Amerika Serikat (AS) saat mendarat di Washington DC.
Saat pesawat rombongan Presiden Jokowi sampai di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, hanya ada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani beserta istri, yang berdiri di sisi karpet merah.
Mengenai hal itu, Rizal Ramli pun berikan tanggapan menohok di akun media sosial Twitter pribadinya, pada 12 Mei 2022.
Menurut Rizal Ramli, penyebab Jokowi tak disambut karena pamor Presiden RI ke-7 itu sudah merosot di mata Amerika Serikat.
BACA JUGA:Wika Salim Unggah 4 Foto Tanpa Sensor, Katanya: Langsung Nemplok
"Jail abiis @PigaiNatalius Memang pamor Mas @jokowi semakin merosot,, demokrasi anjlok, pro-Beijing, tak mampu sediakan kebutuhan rakyat dgn harga wajar," ujar Rizal Ramli, dikutip dari akun @RamliRizal.
Sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu juga mengungkapkan dugaan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak disambut pejabat Amerika Serikat saat tiba di Washington.
Dalam cuitannya, Said Didu berspekulasi jika Presiden Jokowi adalah tamu yang baik jadi tak perlu merepotkan pejabat AS untuk menyambut. Tak hanya itu, Said Didu juga menduga pejabat AS menghargai Jokowi sehingga tak mau berbicara di bandara
BACA JUGA:Shin Tae-yong Sebut Durian Baunya Aneh: Tapi Setelah Dimakan, Enak Juga!
BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Mahasiswi Tewas Tertabrak Kereta di Cilegon, Begini Menurut Saksi Mata
“Tdk adanya penyambutan Presiden RI oleh pihak AS, yg terjadi adalah : 1) sbg tamu yg baik, Bpk Presiden tdk mau merepotkan tuan rumah.2) pjbt AS menghargai Presiden shg tdk mau bicara di Bandara, 3) pjbt AS tdk mau mendahului penybutan Elon Mask. Sudah jelas ?,” ungkap Said Didu, dikutip dari Twitter @msaid_didu, pada 12 Mei 2022
Roy Suryo singgung pesawat sewaan Presiden
Sebelumnya, Mantan Menpora Roy Suryo bereaksi keras usai pihak Istana memutuskan menyewa pesawat untuk kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Amerika Serikat (AS), pada Selasa 10 Mei 2022.
Roy Suryo merasa heran, pasalnya pesawat bernomor B-777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang dipakai Jokowi dan rombongan dicat ulang, padahal pemerintah sudah memiliki pesawat kepresidenan yang sangat mumpuni.
Di badan pesawat Garuda sewaan itu juga terdapat logo Garuda dan tulisan 'Republik Indonesia' sama seperti pesawat Kepresidenan.