Akibatnya satu orang korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan tersebut.
BACA JUGA:4 Makanan Ini Harus Dicoba saat Cuaca Panas Terik, Diklaim Bisa Jaga Tubuh Tetap Sehat
“Enam kendaraan itu melintas dari Sragen menuju Solo,” jelas Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Yulianto, saat dikonfirmasi.
Yulianto menerangkan, kecelakaan bermula dari truk Fuso bermuatan obat pertanian yang dikemudikan Muhammad Farid (38) melaju di lajur sebelah kiri.
Adapun mobil Toyota Innova yang dikendarai Subhan (46) berjalan di lajur sebelah kanan.
Tiba-tiba truk itu ditabrak Bus Rana Jaya Nopol AG 7366 UP yang dikemudikan Muhammad Basuki (47).
BACA JUGA:Innalillahi, Kecelakaan Beruntun Libatkan 6 Kendaraan di Tol Solo-Ngawi, Kondisi Korban Mengenaskan
Saat kejadian, bus tersebut hendak pindah dari lajur sisi kiri ke lajur kanan.
“Tetapi karena jarak terlalu dekat, bus menabrak bodi belakang truk sehingga bus masuk ke lajur kanan,” beber Yulianto.
Mobil Toyota Innova yang dikemudikan Subhan (46) dan berada di depan lajur sebelah kanan truk, awalnya berhasil mengerem.
Namun mobil itu kemudian tertabrak Bus Mega Trans Nopol AG 7141 UB yang dikemudikan Danang (41).
BACA JUGA:Hong Kong Geger Munculnya Potensi Klaster Covid-19 baru di Kawasan Kennedy Town
Bus Mega Trans kemudian tertabrak dari belakang oleh Bus Rana Jaya Nopol AG 1545 CB. Bus Rana Jaya lalu banting setir ke kiri dan menabrak Bus Rana Jaya Nopol Z 7612 TD dari belakang.
Akibat tabrakan beruntun pada Rabu dini hari pukul 02.30 WIB tersebut kernet Bus Rana Jaya Nopol AG 7366 UP, Moh Muhaimin, meninggal dunia.
“Korban mengalami luka di bagian kepala, perut, kaki dan tangan usai bagian depan bus menabrak bodi belakang truk Fuso,” ungkap Yulianto.
Adapun penumpang bus yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit di Solo untuk menjalani rawat inap dan rawat jalan.