"Di Jakarta ada satu motor sdh dipasang #NikubaHidrogen," cuit admin Twitter @NikubaHidrogen pada Jumat, 13 Mei 2022.
Seperti disinggung tadi, selain di Jakarta, Nikuba juga sudah digunakan di beberapa daerah lainnya, dari Cirebon sampai Bali.
"Kalau di Cirebon langsung di kediaman Pak Aryanto. Bali ada di Jimbaran, Kakak," sambungnya.
BACA JUGA:NU Kultural Wajib Ber-PKB, NU Struktural
Lebih lanjut, ada juga kendaraan bermotor di Bandung yang juga sudah mulai memasang Nikuba.
"Tentu di Kodam lll, Bandung, bisa juga disimak, Kakak," tulis admin di cuitan lainnya.
Nikuba Menuai Kontroversi
Pastinya, kemunculan Nikuba yang belakangan jadi perbincangan banyak publik, belum sepenuhnya menerima.
Ada pro dan kontra di kalangan warganet yang berani beranggapan beragam hal mengenai kemunculan Nikuba ini.
Namun, secara tegas Nikuba Hidrogen mengklaim alat ini sudah diuji coba dan telah mencapai hasil final bahwa Nikuba 100 persen dapat mengonversi air ke hidrogen.
"Yang diramaikan belakangan memang produk hasil final 100 % konversi air ke hidrogen melalui generator diberi nama Nikuba," tulis admin @NikubaHidrogen lagi.
BACA JUGA:Pergerakan Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Melonjak Memasuki Libur Waisak
Tak sampai di situ, pihak Nikuba Hidrogen juga mengklaim bahwa bahan bakar Nikuba ini tidak akan menimbulkan asap.
Kepada tim Disway.id, Iwan menceritakan sedikit tentang sejarah singkat ditemukannya alat generator pengonversi dari air menjadi hidrogen tersebut.
Iwan selaku CEO Nikuba Hidrogen mengatakan bahwa Nikuba sebenarnya sudah ada sejak 7 tahun yang lalu.
Akan tetapi pada saat itu Nikuba baru bisa bekerja sebagai penghemat bahan bakar saja dan belum bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM).