Belasan Ribu Ton CPO Mengendap di Tengah Harga Minyak Goreng yang Masih Melambung

Senin 16-05-2022,13:03 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Setidaknya belasan ribu ton CPO mengendap di tengah harga minyak goreng yang masih melambung tinggi.

Belasan ribu ton CPO yang mengendap tersebut terdapat di 10 pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko.

Dilansir dari rakyatbengkulu.com, alasan belasan ribu ton crude palm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit tersebut mengendap dikarenakan tidak adanya permintaan.

BACA JUGA:Sosok Misterius Wanita Berpakaian Serba Putih di Lampung Terkuak, Nekat Keliling Kampung Resahkan Warga

Pihak PKS talah mengajukan penjualan CPO pada kostumer langganannya, namun para pembeli berdalih bahwa CPO tidak lagi bisa diekspor serta harga CPO di dalam negeri yang belum stabil.

Mengendapnya belasan ribu ton CPO atau sekitar 16 ribu ton di sejumlah PKS di Mukomuko berujung pada kemampuan PKS membeli tandan buah segas (TBS) kelapa sawit dari masyarakat. 

Bahkan PT. Sentosa Sejahtera Sejati hanya mampu membeli TBS untuk empat hari kedepan.

“Pada 12 Mei kemarin mereka menyatakan, kalau tidak terjual dalam enam hari ke depan, maka tangki penampungan CPO mereka penuh. Terpaksa berhenti sementara memproduksi CPO yang artinya berhenti pula pembelian TBS,” kata Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Apriansyah, ST, MT, 14 Mei 2022.

BACA JUGA:14 Penumpang Tewas Gegara Supir Ngantuk, Bagian Depan Bus Hancur Tabrak Tiang VMS

Masih dengan Apriansyah, sedangkan PT. Usaha Sawit Mandiri, tangki timbun mereka akan penuh dalam waktu lima hari ke depan. 

Lalu PT. Karya Sawitindo Mas, akan penuh dalam 10 hari ke depan karena kapasitas tangki hanya 4 ribu ton dan sudah terisi lebih dari 2.220 ton.

Sedangkan PKS PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi tangki timbunnya akan penuh dalam 15 hari ke depan.

Untuk PT. Surya Andalan Primatama, pada 10 Mei lalu sudah terisi 1.680 ton dari kapasitas tangki 3 ribu ton dan hanya tersisa untuk menampung seribu ton lagi.

BACA JUGA:E-Toll Bakalan Dicabut Akhir 2022 Digantikan MLFF, Gak Pakai Berhenti Lagi Masuk Tol

Hal tersebut dikarenan mereka tidak berani sampai full dan hanya bisa mengisi maksimal 2.860 ton. Itu akan penuh dalam lima hari ke depan.

Kategori :