JAKARTA, DISWAY.ID - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas).
PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bersaing di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung, Rabu 16 Maret 2022.
Di Jawa Barat, elektabilitas Gerindra unggul di posisi teratas dengan perolehan 21,3 persen, sementara PDI Perjuangan di urutan kedua dengan 18,2 persen.
Partai lain yang masuk daftar lima besar menurut hasil survei Charta Politika di Jawa Barat, yaitu PKS 9,1 persen, Golkar 9 persen, dan PKB 6,2 persen.
Di Jawa Barat, tidak hanya Gerindra yang punya elektabilitas tertinggi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga berada di posisi puncak.
Elektabilitas Prabowo di Jawa Barat mencapai 24 persen, diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (20,9 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan (18 persen).
Selanjutnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (12 persen), dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno (3,4 persen).
Dalam lembar kesimpulannya, Charta Politika menilai Gerindra dan Prabowo unggul di Jawa Barat karena daerah itu merupakan lumbung suara Prabowo pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.
Walaupun demikian, survei di Jawa Timur dan Lampung menunjukkan hasil yang berbeda.
Posisi puncak di Jawa Timur untuk elektabilitas partai politik tertinggi diisi oleh PDI Perjuangan yang memperoleh angka 28,5 persen.
Survei ini diikuti oleh PKB 25 persen, Gerindra 9,8 persen, Golkar 5 persen, dan Partai Demokrat 3,4 persen.
PDI Perjuangan dan PKB jadi partai politik yang elektabilitasnya di Jawa Timur lebih dari 20 persen, sementara Gerindra di Jatim di bawah 10 persen.
PDI Perjuangan juga unggul di Lampung dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen, sementara Gerindra ada di posisi kedua dengan perolehan 16,6 persen, Golkar 10,3 persen, Demokrat 4,5 persen, dan PKS 4,5 persen.
Di Jawa Timur dan Lampung, elektabilitas Prabowo juga kalah dari Ganjar. Gubernur Jawa Tengah itu di posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi di dua provinsi tersebut.
Elektabilitas Ganjar di Jawa Timur mencapai 24,9 persen, sementara Prabowo 16,4 persen, Anies 15,1 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 13,1 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 4 persen.