BACA JUGA:Kritik Stadion Thien Truong Vietnam, Shin Tae-yong: Rumputnya Sangat Buruk
BACA JUGA:Jokowi Restui Kenaikan Tarif listrik untuk Pelanggan 3000 VA ke Atas
Padahal, UAS menganggap dirinya sama sekali tidak pernah menonton kajian dari agama lain hanya sekadar untuk mencari kesalahan.
Bahkan ia pun tidak menuntut dan juga tersinggung mendapat sebutan aneh dari agama lainnya.
"Kita juga enggak rese nyari-nyari (kesalahan agama lain)," ucap UAS, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 18 Mei 2022.
UAS juga memberi sindiran halus kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura yang terus mempermasalahkan ceramahnya.
BACA JUGA:Gerakan Nasional Indonesia Juara di Banten Deklarasi Ridwan Kamil Capres 2024
BACA JUGA:Usung Target Poin Maksimal, Fadillah Arbi Aditama Siap Turun di Seri 2 FIM JuniorGP Valencia
Ia mengira-ngira, apakah sebenarnya Kemlu Singapura secara rutin mengikuti pengajian dan kajian yang ia berikan.
Hal itu lantaran Kemlu Singapura sampai tidak memberikannya akses masuk ke negara berjuluk Kota Singa tersebut.
"Kementerian Luar Negeri Singapura apa serajin itu mereka mengikuti pengajian saya? Dan kalau memang betul mereka rajin, apa paham pegawai-pegawai itu tentang kajian saya?," pungkasnya.
"Siapa yang sebenarnya menyampaikan poin-poin itu ke mereka? Jadi perlu kajian lebih mendalam," lanjutnya.
BACA JUGA:Joyfest BMW Astra Driving Experience 2022, Ajak Pemilik BMW Jajal Sirkuit Sentul