Ia menambahkan bahwa pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah terkait zonasi dan usia murid.
"Yang paling sering sekali dipertanyakan orang tua murid tuh zonasi ya kaya peta zonasi, kemudian terkait usia.
"Biasanya kita akan menjelaskan kepada mereka bahwa gak semuanya berdasarkan kriteria usia.
"Ada beberapa pertimbangan seperti prestasi, ada yang berdasarkan zona dan usia, seperti itu," tambahnya.
BACA JUGA:Proses PPDB Banten 2022 Mulai 20 Mei, Cek Link Pendaftarannya, Pj Gubernur Andalkan Server Sekolah
Menurut Istiqomah, penyelenggara PPDB tahun ini sudah sangat bagus dan adil.
Tetapi masih ada saja orang tua yang harus diedukasi kembali karena beranggapan bahwa PPDB ini disesuaikan dengan umur.
"Jadi kita gak bisa beranggapan bahwa PPDB DKI itu oh usia doang, gak sama sekali jadi sepertinya masyarakat harus diedukasi kembali tentang itu jadi insya Allah sudah cukup berkeadilan," jelasnya.
Sebagai panitia PPDB, ia berharap PPDB DKI Jakarta 2022 bisa memberikan pelayanan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.
BACA JUGA: Eko Yuli Sumbang Medali Emas Indonesia di SEA Games 2021
"Harapan saya sebagai bagian dari tim PPDB DKI Jakarta adalah mereka bisa mengakomodir harapan masyarakat. Jadi yang harusnya layak dapat Negeri, bisa mendapatkan negeri. Jadi mereka bisa melayani dengan puas sesusi dengan sistem PPDB sekarang ini," tutupnya.
Untuk kuota yang dipersiapkan oleh SMA Negeri 70 Jakarta yaitu sebanyak 360 siswa dengan kurikulum merdeka, di mana kejurusan baru bisa dibagikan di kelas XI. (Intan Afrida Rafni)