BACA JUGA:Tak Terpengaruh RUU Sisdiknas Baru, Seleksi Dewan Pendidikan di Tangerang Selatan Jalan Terus
Ia mengungkapkan pendapatan yang didapat saat ini hanya Rp 2 Juta per bulan yang sebelumnya bisa mendapatkan kurang lebih Rp 4 Juta per bulan.
"Omzetnya itu turun jauh, sebelumnya Rp 4 Juta per bulan, sekarang cuma Rp 2 Juta," kata pria kelahiran tahun 1967 ini.
Omzet menurun juga diungkapkan oleh pedagang sayur lainnya, Untin.
Wanita ini mengatakan, dirinya pernah hanya mendapatkan Rp 30.000 selama seharian berdagang.
"Saya pernah cuma dapet Rp 30.000 seharian. Itu juga karena saya paksa buat beli obat pusing," jelas wanita berumur 55 tahun.
Sama dengan pedagang, pembeli di Pasar Kebayoran Lama juga mengeluhkan adanya kenaikan harga, yaitu Nasiah (40).
BACA JUGA:Borobudur Maraton 2022, Ganjar Pranowo Targetkan Capai 5 Ribu Peserta
Ibu tiga anak ini mengaku keberatan dengan naiknya harga cabai yang sangat tinggi.
"Saya sih ngerasa keberatan banget ya karenakan sekarang ekonomi juga lagi gak baik, apalagi saya punya tiga anak yang harus dibiayain juga," jelasnya.
Dari kondisi ini, Nasiah berharap agar harga segera normal kembali sehingga ia dapat berbelanja kebutuhan lainnya.
"Kalau bisa distandarin harganya supaga gak ngeberatin kita juga terus dananyakan bisa kita alihkan juga kebutuhan yang lain," tutupnya.
Diketahui harga cabai merah kriting saat ini sekira Rp 50 ribu per Kg.
Selanjutnya, harga cabai rawet merah Rp 63 ribu per Kg dan harga cabai rawit hijau Rp 50 ribu per Kg.