Selama panggilan telepon 80 menit, kedua pemimpin Eropa lebih mengedepankan negosiasi antara Putin dan Zelensky, dan gencatan senjata segera dengan penarikan pasukan Rusia.
Sementara itu beberapa jam setelah kunjungan Zelensky, terjadi ledakan terdengar di Kharkiv. Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung tinggi di timur laut pusat kota.
Di kota Kharkiv sendiri, pelanggan kembali ke kafe Crystal yang terkenal di taman umum pusat setelah dibuka kembali pada akhir April.
Penduduk datang untuk minum kopi, makan, atau mencicipi es krim “Biloshka” hidangan khas Crystal yang disajikan vendor sejak tahun 1960-an.
“Kita harus menjaga lapangan kerja. Kota ini akan kembali pulih meski ancaman akan terus datang,” kata manajer kafe Alyona Kostrova (36) seperti dikutip Disway.id dari AFP.
BACA JUGA:Presiden Jokowi: Hentikan Perang Ukraina, Tak Ada Untungnya!
Sementara itu, di tepi timur sungai Donets, pasukan Rusia melakukan operasi penyerangan di daerah Kota Severodonetsk.
Zelensky mengaku kini lebih banyak di Kyiv sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari.
“Kita akan mempertahankan tanah kita sampai orang terakhir. Mereka tidak punya kesempatan. Kami akan berjuang dan kami pasti akan menang,” kata Zelensky
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengklaim Kota Krasny Liman telah sepenuhnya dibebaskan dari nasionalis Ukraina. Kota yang berpenduduk sekitar 15.000 orang itu masih ditinggali penduduknya. Meski pun aksi penembakan masih terus terjadi.
BACA JUGA:Militer Ukraina Mulai Menyerang Wilayah Rusia, 1 Orang Tewas!
“Evakuasi sangat tidak aman, kami terisolasi. Sekarang prioritasnya yang kami harapkan adalah mengobati warga yang terluka dan mereka yang membutuhkan bantuan medis serius,” kata Oleksandr Stryuk, kepala pemerintahan sipil dan militer kota itu.
Pasokan air juga semakin tidak stabil, dan sudah lebih dari 2 minggu tanpa sambungan telepon seluler, tambahnya. Gubernur Gaiday mengatakan satu-satunya jalan penghubung ke dunia luar diperkirakan akan menjadi fokus serangan lanjutan Rusia.
“Minggu depan akan semakin sulit, karena Rusia mengerahkan semua sumber dayanya untuk merebut Severodonetsk, atau memutuskan (wilayah) dari komunikasi dengan Ukraina,” katanya.