“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku” (QS. Al-Ahqaf: 15).
Jangan doakan keburukan untuk anak
Tidak selayaknya orang tua mendoakan keburukan untuk anaknya. Doa keburukan akan menimbulkan bahaya dan merusak anak. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang mendoakan keburukan bagi anak, karena ini bertentangan dengan akhlak Islam dan menyelisihi cara pendidikan yang diajarkan para nabi. Bahkan ini jauh dari metode nubuwah dalam mengajak manusia kepada Islam. Sampai-sampai Nabi ketika berdakwah di Thaif dan mendapat perlakuan buruk, beliau tidak mendoakan keburukan bagi mereka dan keturunan mereka. Beliau bahkan beraharap kepada Allah seraya bersabda,
أرجو أن يُخْرِجَ اللَّهُ مِن أصلابِهِم مَن يعبدُ اللَّهَ
“Aku berharap kepada Allah semoga akan lahir dari tulang sulbi mereka keturunan yang senantiasa menyembah hanya kepada Allah.”
BACA JUGA:Pastikan Doa Ini Jangan Terlewat, Memohon Rezeki Hingga Kebaikan Dunia-Akhirat
Dan Allah pun merealisasikan harapan baginda Nabi.
Oleh karena itu, Nabi pun melarang untuk mendoakan keburukan bagi anak melalui sabda beliau,
لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, dan juga untuk anak-anak kalian, atau harta kalian. Jangan sampai kalian menepati suatu waktu yang pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta’ala diminta sesuatu lantas Dia kabulkan doa kalian tersebut” (HR. Muslim).
Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi pengingat serta motivasi bagi kita untuk terus senantiasa mendoakan dan mengulang-ulang doa kebaikan untuk anak-anak kita.