Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (Jokowi) -Syaiful Amri/Disway.id-
Jerry Massie mencontohkan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir saat ini. Misalkan mesin ATM dengan mucul wajah Erick Thohir dengan branding ‘Akhlak’.
”Bagi Erick branding itu sah-sah saja, tapi bagi lawan politik itu azas pemanfaatan. Dampaknya ke Presiden Jokowi juga. Nanti jadi sasaran, karena membiarkan itu terjadi,” terang Jerry.
Lalu bicara soal peluang, usai 4 menteri ini meminta restu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan Jokowi akan berpihak pada pasangan atau kandidat yang memiliki peluang menang.
Apalagi atmosfer pertarungan dalam Pilpres 2024 nanti, akan lebih sengit karena tidak ada incumbent di dalamnya.
”Menariknya, Jokowi memberikan kesempatan para menterinya untykn bekerja meningkatkan popularitas mereka menuju jalan panjang 2024,” ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, Sabtu 16 April 2022.
Jokowi untuk saat ini tak mungkin berpihak pada siapapun. ”Karena yang penting siapapun yang maju Pilpres nantinya all Jokowi’s man. Tapi, the end of tne day-nya Jokowi pasti akan realistis dukung calon yang kemungkinan besar menang. Entah dari kalangan menteri, kepala daerah, atau yang lainnya,” papar Adi.
Adi menilai Jokowi akan melihat hasil survei. Posisi saat ini, basis pemilih PDI Perjuangan dan pemilih Jokowi cenderung ke Ganjar Pranowo.
”Itu normal karena Ganjar dinilai punya karakteristik yang sama dengan Jokowi. Terutama soal sikapnya yang merakyat dan sering blusukan. Ganjar atau Puan tentunya masuk kategori opsi Jokowi dalam memilih capres nantinya,” tutur Adi.
Jokowi kemungkinan besar akan menentukan sikap. ”Tapi di last minutes,” pungkas Adi Prayitno.