JAKARTA, DISWAY.ID – Line up terbaru Suzuki Ertiga Hybrid 2022 bikin irit dengan teknologi Smart Hybrid bakalan segera diluncurkan oleh PT Suzuki Inomobil Sales (SIS).
Suzuki Ertiga Hybrid 2022 digadang-gadang selain dapat menurunkan emisi gas buang juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Teknologi dari Suzuki Ertiga Hybrid 2022 ini sebelumnya telah diperkenalkan di ajang IIMS Hybrid 2022 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:3 Opsi Penyelesaian Tenaga Honorer Disiapkan Pemprov Banten, Simak Rinciannya
BACA JUGA:Amankan PRJ 2022 Polda Metro Jaya Kerahkan 150 Personel, Segini Harga Tiket dan Jadwal Lengkapnya
Dikabarkan Suzuki Ertiga Hybrid 2022 bakalan segera di luncurkan 10 Juni 2022 mendatang, dengan empat tipe.
Sedangkan harga dari Suzuki Ertiga Hybrid 2022 akan dilepas dengan kisaran Rp 270,3 juta hingga Rp 292,3 juta.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid 2022 ini sebelumnya pernah di gunakan pada generasi sebelumnya yaitu Suzuki Ertiga Diesel beberapa tahun lalu.
Tentunya teknologi Suzuki Smart Hybrid 2022 yang kembali diusung oleh SIS kali ini telah mendapatkan berbagai improvement sehingga lebih efektif dan optimal dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Harga Cabai Hari Ini Tebus Rp 100.000 Per Kilogram, Disperindag Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Ertiga Hybrid Sematkan Teknologi Suzuki Smart Hybrid Bekerja Optimalkan Mesin namun Hemat BBM
Yulius Purwanto selaku Head of 4W Product Development PT SIS mengungkapkan bahwa Suzuki Smart Hybrid ini akan sangat cocok dengan kondisi perkotaan yang sarat dengan start stop.
Cara kerja dari Suzuki Smart Hybrid 2022 cukup sederhana dimana mesin akan didukung dengan sebuah motor yang tergabung dengan alternator atau Integritet Smart Generator (ISG) berkapasitas 165 Ah.
ISG ini didukung dengan sebuah baterai Lithium dengan kapasitas 6 Ah 12V yang akan memasok daya saat ISG bekerja dalam membantu meningkatkan tenaga mesin pada mobil akan mulai berjalan.
“Dengan dukungan dari ISG maka mesin tidak perlu lagi bekerja dengan putaran mesin yang tinggi untuk mencapai tenaga maksimum, dengan demikian tentunya akan berpengaruh pada penggunaan bahan bakar,” tambah Yulius.