Uzbekistan masuk daftar negara penghasil emas terbesar di dunia posisi kedelapan. Negara ini secara signifikan berhasil meningkatkan penghasilan emasnya dari tahun lalu, yang berjumlah 94,6 ton, menjadi 101,6 ton pada 2019.
Hal tersebut menunjukkan bahwa, untuk kali pertama, emas di Uzbekiztan melebihi 100 ton dalam satu tahun.
Negara tersebut merupakan rumah dari Muruntau, tambang emas terbuka terbesar di dunia berdasarkan wilayah.
9. Meksiko – 101,6 ton
Selama lima tahun terakhir, Meksiko mengalami penurunan produksi emas, walau tetap menjadi masuk daftar sepuluh besar dunia.
Bahkan, output-nya naik dari hanya 50,8 ton pada tahun 2008 menjadi lebih dari 131 ton pada 2015. Meksiko juga dinilai sebagai tempat yang menarik untuk pertambangan karena biaya regulasi yang relatif rendah.
10. Indonesia – 100,9 ton
Indonesia masuk posisi kesepuluh negara penghasil emas terbesar di dunia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan rumah bagi tambang emas terbesar kedua dan tertinggi di dunia, Grasberg, yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga bertanggung jawab untuk menambang sekitar tiga persen emas untuk pasokan global.
11. Afrika Selatan - 99,2 ton
Negara penghasil emas terbesar di dunia selanjutnya adalah Afrika Selatan. Di negara ini terdapat tambang emas tertua dan terdalam di dunia, dengan kedalaman tambang hingga 2,9 km di bawah permukaan yakni South Deep.
South Deep merupakan tambang emas terbesar di dunia, jika dihitung berdasarkan jumlah cadangan.
12. Peru - 97,8 ton
Terakhir, negara penghasil emas terbesar di dunia adalah Peru. Sebelumnya negara ini menempati posisi ketujuh negara penghasil emas terbesar di dunia.
Peru mengalami penurunan produksi emas tahun 2019, dengan output turun dari 145 MT pada 2018 menjadi 130 MT di 2019. Penambangan emas ilegal terus menjadi tantangan bagi negara tersebut, dan bertanggungjawab atas kerusakan tanah, termasuk deforestasi hutan Amazon.