SURABAYA, DISWAY.ID - Persebaya sepertinya dalam posisi sulit di bursa transfer awal musim ini. Beberapa pemain yang mereka proyeksikan bertahan sepertinya gagal deal.
Kabar terbaru, salah satu nama yang gagal deal itu adalah Samsul Arif Munif.
Kabar yang diterima Harian Disway, penyerang senior itu masih maju mundur. Ia belum mau teken kesepakatan tertulis dengan manajemen Persebaya. Kendati, kesepakatan lisan sudah tercapai.
”Pendekatan dengan Samsul sebenarnya sudah dilakukan manajemen sejak di Bali. Sampai ada tiga pertemuan. Namun, sampai sekarang belum ada dokumen apa pun yang ditandatangani,” ujar sumber Harian Disway.
Sebetulnya sudah ada kesepakatan angka yang tercapai di antara kedua pihak. Tak hanya itu, beberapa permintaan Samsul di luar angka kontrak juga sudah disetujui. Namun, belakangan Samsul belum mau teken kontrak. Itulah yang juga membingungkan manajemen Persebaya.
Di tengah situasi tersebut, terdengar kabar Samsul merapat ke Arema FC. Kendati Samsul sudah tak muda, manajemen Arema tertarik mendatangkan kembali pemain asal Bojonegoro itu.
Sebelum memperkuat Persebaya, Samsul memang pernah menjadi bagian dari Arema FC. Nah, manajemen Singo Edan ingin bereuni. Terlebih, di Liga 1 musim lalu, Samsul-lah pemain yang sukses menjebol gawang Arema FC dalam dua pertemuan.
Kabar itu juga dikait-kaitkan dengan unggahan media officer Arema Sudarmaji. Ia mengunggah konten yang memperlihatkan mulut dengan lidah menjulur. Mirip dengan selebrasi yang kerap dilakukan Samsul seusai mencetak gol. Dikonfirmasi terkait hal ini, Sudarmaji hanya menjawab, "belum ada rilis dari ofisial".
Bila Samsul jadi merapat ke Arema, hal tersebut tentu mengulang kejadian pada musim 2018. Waktu itu manajemen Persebaya sampai datang ke Bojonegoro. Di kediaman Samsul.
Dalam pertemuan sehabis magrib itu, semua permintaan Samsul dipenuhi. Mulai nilai kontrak sampai fasilitas yang diminta. Eh, belakangan Samsul justru bergabung ke Barito Putera. Entah, kali ini Cak Sul –panggilan akrab Samsul Arif– akan memilih berlabuh ke mana. Tetap bertahan atau kembali ke Malang.
Harian Disway sudah berusaha mengonfirmasi hal itu ke manajemen Persebaya maupun Samsul. Namun, tak kunjung ada jawaban.
Musim lalu bersama Persebaya, Samsul memang seperti terlahir kembali. Ketajamannya kembali muncul di bawah polesan Aji Santoso. Dari 26 pertandingan, Samsul telah berhasil membukukan 11 gol dan 1 assist.
Samsul menjadi top skor striker lokal. Itu sekaligus memberikan angin segar kepada sepak bola Indonesia, di tengah gempuran penyerang impor.
Nama Samsul termasuk yang direkomendasikan pelatih Aji Santoso untuk dipertahankan. Samsul bisa menjadi pelapis striker asing yang didatangkan. Ia juga bisa menjadi pembimbing striker muda Persebaya, Syarif Bowo.(*)