Telkomsat Dapat Hak Labuh Starlink dari Kominfo

Selasa 14-06-2022,19:02 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Telkomsat, anak usaha Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mendapat Hak Labuh Satelit Starlink dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hak labuh tersebut diberikan belum lama ini kepada Telkomsat, perusahaan bergerak sebagai penyedia layanan satelit yang ahli dalam memberikan layanan hulu ke hilir berkualitas tinggi dan berstandar internasional.

Dengan diberikannya Hak labuh satelit Starlink, Telkomsat memiliki lisensi untuk memberikan layanan pada jaringan perantara yang menghubungkan infrastruktur backbone telekomunikasi milik TelkomGroup dengan tower Base Transceiver Station/ tower WiFi/ perangkat distribusi akses melalui fiber optik.

BACA JUGA:Pecinan Petak Enam Glodok Ikut ADWI Tingkat Nasional, Disiapkan Pemkot Jakbar

Atas pemberian hak labuh, Telkomsat juga semakin siap mendukung program pemerataan pembangunan jaringan telekomunikasi broadband dalam rangka memperkecil kesenjangan layanan digital di seluruh wilayah Indonesia.

Di mana, layanan ini hanya ada dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup, bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung.

“TelkomGroup melihat dan menyambut kehadiran Starlink sebagai complement terhadap layanan bisnis telekomunikasi broadband di Indonesia dan juga dapat membantu percepatan penetrasi maupun pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia, khususnya segmen pasar B2B,” jelas Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf. 

Disebutkan, hal ini sebagai upaya untuk akselerasi lingkungan dan masyarakat digital di Indonesia, ketersediaan layanan telekomunikasi broadband yang merata di seluruh wilayah menjadi suatu keharusan, baik di daerah urban, suburban hingga rural.

BACA JUGA:Terungkap, Desy Ratnasari dan Nassar Ternyata Miliki Hubungan Begini, Awalnya Bupati Tanya

Berbagai opsi teknologi yang tersedia oleh provider dalam negeri maupun dari providernegara lain bisa dikombinasikan untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi broadband di area yang berbeda.

Penggunaan fixed broadband mayoritas untuk melayani area urban dan sebagian kecil area suburban.

Sedangkan mobile broadband tersedia secara baik di area urban dan suburban serta sebagian kecil area rural.

Sementara solusi rural perlu dibantu dengan Satelit Broaband, namun dengan harga yang lebih affordable.

Dengan kondisi geografis Indonesia sangat menantang bagi program pemerataan pembangunan jaringan fiber optik ke seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Ganjar dan Anies Baswedan Bakal Capres 2024, Ahli Tarot Terawang Mirip Lanjutan Sekuelnya 2019

Kategori :