JAKARTA, DISWAY.ID - Satuan Tugas (Satgas) Pangan di daerah diminta untuk tak ragu melakukan upaya penegakan hukum, bila pendekatan halus tidak dapat mengatasi masalah stabilitas harga bahan pangan, termasuk minyak goreng.
Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Sebelumnya, kelangkaan sempat terjadi pada komoditas minyak goreng usai pemerintah menerapkan harga eceran tertinggi pada awal Februari lalu.
Dalam perkembangannya, diketahui sejumlah oknum distributor menimbun komoditas tersebut.
BACA JUGA:Mau Dapat BLT Balita Rp3 Juta? Begini Cara Dafarnya...
"Tegakan hukum satu dua kasih contoh, supaya yang lain menyalurkan tidak menimbun," kata Tito di Jakarta, Jumat 18 Maret 2022.
Tito menyatakan, bakal memantau kinerja pengendalian pangan yang dilakukan daerah dalam waktu satu hingga dua bulan guna mengevaluasi kinerja pemda.
Pihaknya akan memberikan penghargaan kepada daerah yang mampu mengendalikan ketersediaan pangan, sehingga tidak terjadi kelangkaan.
BACA JUGA:Jelang Lebaran 2022, PUPR: Tenang, Kami Pastikan Jalan Tol dan Jalan Nasional Dalam Kondisi Mantap
Tapi jika sebaliknya, ia akan mengirimkan surat teguran dan juga akan mengekspos ke media.
"Sebaliknya, kalau dalam waktu 1 bulan (hingga) 2 bulan ada daerah yang tidak bisa mengendalikan, ya mungkin saya juga akan kirim surat cinta, surat teguran, dan saya akan ekspose ke media," tegasnya.
Tito menegaskan, stabilisasi harga pangan harus ditangani serius, tidak hanya oleh pemerintah pusat saja, tapi juga perlu dilakukan oleh pemda provinsi maupun kabupaten/kota.
"Tolong mulai hari ini betul-betul Satgas Pangan rapat. Rapat untuk membahas stabilitas pangan di daerah masing-masing, dan mengambil langkah-langkah baik memenuhi suplai maupun untuk menjaga agar distribusi betul-betul lancar sehingga rakyat tersedia pangan," terangnya.
BACA JUGA:Cek! Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions: Big Match Real Madrid vs Chelsea akan Tersaji
Selain itu, dia meminta agar Satgas Pangan daerah dapat bekerja secara paralel dengan Satgas Pangan yang dibentuk kepolisian.