BANYUASIN, DISWAY.ID-Bupati Banyuasin, Askolani menargetkan 3000 pasangan suami istri harus memiliki buku nikah.
Bupati Banyuasin Askolani merencanakan akan menggelar isbat nikah untuk 3000 pasangan suami istri yang tercatat belum memiliki buku nikah. ”Kita targetkan beberapa tahun ke depan, semuanya bisa dapatkan buku nikah, ” ujar Askolani.
Tentunya dengan cara isbat nikah yang dilaksanakan oleh Pemkab Banyuasin bekerjasama dengan Kementerian Agama Banyuasin dan Pengadilan Negeri Agama Banyuasin.
Nantinya pasutri yang memiliki buku nikah, banyak memiliki keuntungan administrasi seperti keperluan membuat Akta Kelahiran Anak, administrasi Bank, juga mengurus terkait kesehatan yang persyaratannya menggunakan buku nikah. “Banyak manfaatnya, ” ujarnya.
Jadi sangat rugi bagi pasutri tidak mengikuti isbat nikah di Banyuasin. Diakuinya beragam alasan pasutri di Banyuasin tidak memiliki buku nikah seperti tidak direstui oleh orang tua, jarak dan lain sebagainya.
“Alasannya beragam, dan itu berlangsung hingga puluhan tahun, ” terangnya.
Dengan ikuti isbat nikah pasutri tidak perlu jauh jauh untuk mengurus hingga ke Pangkalan Balai. “Tentunya menghemat waktu dan biaya, ” tukasnya. Jadi pasutri tidak hanya sah di mata agama dalam melangsungkan pernikahan tapi juga sah secara hukum.
Sementara itu, Salni Fajar Kabag Kesra mengatakan ada 100 pasutri yang berasal dari dua kecamatan di Banyuasin ikuti isbat nikah ini.
”Dari Kecamatan Tanjung Lago dan Makarti Jaya, “katanya. Kedepannya bagi pasutri yang belum ikuti isbat nikah, pihaknya akan mengusulkan untuk segera ikut. ” Agar semuanya miliki buku nikah, “ucapnya.(qda/sumeks.co)