Nicky Liow, pria 34 tahun itu kerap menggelar pesta mewah, datang dengan armada mobil mewah bersama rombongan. -Facebook/Dato Sri Nicky Liow -
Liow telah buron sejak Maret tahun lalu ketika polisi Johor melakukan operasi besar-besaran serta penggerebekan di Puchong, Selangor, sebelum menangkap 12 orang.
Gelar Datuk Sri-nya dicabut oleh istana Pahang pada April tahun lalu.
Liow diyakini sebagai bos sindikat kejahatan terorganisir yang telah menipu ratusan korban di sekitar Malaysia. Kelompok itu juga dikatakan terlibat dalam pencucian uang, peminjaman uang ilegal, penipuan investasi dan perdagangan narkoba, dilansir Disway.id dari surat kabar Oriental Daily.
Dia diketahui memiliki hubungan dekat dengan bos kejahatan yang berbasis di Makau, Wan Kuok Koi, yang dijuluki "Gigi Patah", menurut lapor Malay Mail.
Liow diyakini telah mengumpulkan kekayaan besar dan telah membeli banyak properti real estate di Malaysia dan Thailand.
Organisasi kriminalnya yang bernilai jutaan ringgit bubar hanya ketika polisi mulai menyelidiki penjualan ponsel palsu senilai RM1.500.
Diketahui, bahwa uang yang dibayarkan dalam kesepakatan itu masuk ke ‘rekening bagal’ yang dikendalikan oleh sindikat tersebut.
Liow membayar ‘uang besar’ untuk mendapatkan informasi tentang apakah lembaga penegak hukum, termasuk polisi, Bank Negara atau Inland Revenue Board, mengetahui kegiatan pencucian uang atau penghindaran pajaknya.
Pejabat Negara dan Penegak Hukum
Lebih dari 100 orang ditangkap, 16 orang di antaranya didakwa di pengadilan. Lebih dari selusin petugas penegak hukum, termasuk polisi dan petugas antikorupsi, juga ditangkap dalam kasus pencucian uang dan korupsi di Malaysia.
Liow yang sulit ditangkap dikatakan telah melarikan diri ke negara tetangga selama operasi polisi. Menurut sumber, Liow juga terlibat dalam pemindahan petugas penegak senior di Malaysia. Sayangnya tidak disebut siapa pejabat itu.
Lima tahun lalu, dia ditangkap karena menyerang dua anggota Korps Relawan Rakyat korps sukarelawan sipil paramiliter yang dibentuk oleh pemerintah Malaysia di kuil Kou Ong Yah di Kuala Lumpur karena perselisihan lalu lintas. Tapi dia kemudian dibebaskan.