BACA JUGA:Liburan ke Malang? Cobain 7 Kuliner Khas Ini, Dijamin Endul dan Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Hadapi Krisis Energi Jerman Akan Tetap Aktifkan Reaktor Nuklirnya
Lebih lanjut, Gus Islah melihat persoalan rendang ini hanya sebatas persoalan budaya saja.
Bahkan Gus Islah meyakini bahwa rendang juga bisa diolah dengan daging monyet dan bukan hanya dengan menggunakan daging sapi saja.
"Ini kan semua persoalan budaya. Orang di Peru, di Chile, di Eropa, di Afrika boleh-boleh saja memasak rendang, dengan daging monyet misalkan," pungkasnya.
"Menurut saya boleh-boleh saja, sama seperti oh hak paten dimiliki oleh negara Indonesia misalnya, tapi apakah boleh ini (batik) dipakai orang Kristen menjalani ibadah Misa di gereja misalnya, ya boleh-boleh saja," lanjutnya.
BACA JUGA:Kasus DBD di Jakbar Tembus 562 Jiwa, Pemkot Ingatkan Pola Hidup Bersih
BACA JUGA:Jelang HUT ke-50 WAG Tebar Kebaikan 'Gift of Love'
Analogi yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat disebut mempunyai pemikiran yang keliru karena seolah-olah semuanya harus dibawa ke ranah agama.
"Saya sangat mendukung dengan pernyataan Gus Miftah. Jangan semuanya dibawa ke persoalan-persoalan agama. Ini adalah persoalan budaya kok dan budaya itu multi implementatif, dia diterapkan ke manapun bisa," paparnya.
Sebelumnya Gus Islah Bahrawi menegaskan rendang boleh saja dimasak dengan menggunakan daging babi.
Gus Islah meyakini tidak ada larangan yang mengatur bahwa rendang tidak boleh dimasak dengan daging babi.
BACA JUGA:Putra Siregar dan Rico Valentino Jalani Sidang Perdana Kasus Pengeroyokan
Ia menilai saat ini tidak ada hukum secara agama maupun negara yang melarang daging babi dimasak dan diolah menjadi masakan rendang.
Hal tersebut disampaikan Cak Islah dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube DH Entertainment yang diunggah pada Selasa, 21 Juni 2022.