JAKARTA, DISWAY.ID – Hasil penelitian terbaru virus cacar monyet mempu bermutasi dengan cepat.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Nature Medicine pada hari Kamis mengungkapkan bahwa virus cacar monyet bermutasi dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu mutase yang terjadi pada virus cacar monyet ini terjadi lebih cepat dari pada sebelumnya.
BACA JUGA:Resmi Krisis Gas, Jerman 'Dihantui' Musim Dingin yang Mencekam!
BACA JUGA:Kado Ulang Tahun Buat Eril, Nabila Ishma Buatkan Kue Khusus bersama Zara
Dalam jurnal tersebut mengungkapkan bahwa terjadi 50 mutasi dalam tahun ini yang biasanya hanya 10 mutasi.
Sekelompok peneliti Portugis menganalisis urutan cacar monyet pertama yang diumumkan pada 20 Mei, bersama dengan 14 urutan tambahan yang dirilis sebelum 27 Mei.
Para peneliti menemukan sekitar 50 variasi genetik terdapat dalam virus tersebut dan ini 6 hingga 12 kali lehig tinggi dari hasil penelitian sebelumnya.
Joao Paulo Gomes, yang merupakan Unit Genomik dan Bioinformatika di Institut Kesehatan Nasional di Portugal, mengatakan jumlah mutasi di luar dugaan.
“Kemungkinan virus cacar monyet 2022 ini merupakan keturunan dari yang ada di wabah Nigeria 2017,” kata papar Joao.
Saat ini ada lebih dari 3.500 kasus virus di 44 negara secara global.
Virus cacar monyet menyebabkan kerusakan pada kulit yang awalnya menyebar di bagian Afrika. Tetapi wabah saat ini telah melanda negara-negara di mana virus biasanya tidak menyebar, memicu kekhawatiran.
BACA JUGA:El Rumi Pernah Jualan Contekan Kecil, Sehari Untung Rp 1 Juta: Wah Ladang Duit Nih!