Pakai Motor Listrik Bakalan Bawa Banyak Keuntungan Ungkap Menteri ESDM

Sabtu 19-03-2022,13:29 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : reza

JAKARTA, DISWAY.ID - Untuk mengakselerasi kendaraan listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini menargetkan akan mengkonversi Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik.

Tahun ini pun memilik target yang meningkat dari sebelumnya 100 unit sepeda motor di 2021 menjadi 1.000 unit sepeda motor di 2022.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, pakai motor listrik bakalan bawa banyak keuntungan atau Multiplier Benefit.

BACA JUGA:Wulan Guritno Ngaku Tak Suka Pria Bule, Ternyata Begini Tipe Cowok Idamannya

"Selain lebih ramah lingkungan juga memberikan penghematan baik bagi negara maupun bagi pengguna," ungkap Arifin pada acara Seremoni Program Konversi Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik di Jakarta, Kamis (17/3).

Arifin menuturkan, sektor transportasi memberi peran yang sangat penting karena masih menggunakan energi fosil.


Pelepasan konversi sepeda motor bbm ke listrik-dok ESDM-

"Kalau kita buat kalkulasi ada 115-120 juta unit sepeda motor dan kemudian demandnya tiap tahun itu ad 6 juta unit, nah kita berpikir kalau ditahun 2030 kita bisa melakukan program konversi ini secara massif dan bisa mengkonversi 120 juta unit sepeda motor ini menjadi motor listrik maka akan terjadi penghematan yang luar biasa," jelas Arifin.

Arifin juga mengatakan, nilai tambah dari kegiatan ini juga sangat besar. “Meskipun ini teknologinya kecil tapi manfaatnya sangat besar, hemat devisa, memberikan energi bersih dan saving cost buat para pemakainya .”


Pelepasan konversi sepeda motor bbm ke listrik-dok ESDM-

“Dan kedepannya program ini selain akan menumbuh kembangkan industri di hulu, kita punya bahan bahan mineral untuk mendukungnya, ” katanya.

BACA JUGA:Lima Nama Calon Pelatih Man United, Nomor Tiga Boleh Tuh!

kita akan mendukung industri-industri battery dan komp onen-komponennya dan juga kita harapkan Kerjasama dengan UMKM karena yang 120 juta unit motor ini tersebar di seluruh Indonesia dan itu tidak bisa dilakukan oleh bengkel-bengkel Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan dan EBTKE (P3TKEBTKE) sendiri," pungkasnya.

 

 

Kategori :