Geger! Hujan Es Melanda Sejumlah Wilayah di Kabupaten Cirebon, Ketahui Penyebabnya

Sabtu 19-03-2022,19:13 WIB
Reporter : dimas
Editor : dimas

CIREBON, DISWAY.ID - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digegerkan oleh fenomena hujan es, Sabtu (19/3) siang WIB.

Hujan es diawali dengan turunnya hujan deras yang melanda wilayah Cirebon.

Cuaca kurang kondusif ini melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon sekira pukul 14.25 WIB.

Beberapa wilayah Kabupaten Cirebon yang dilanda hujan es ini di antaranya Desa Mertapada hingga Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Fenomena hujan es merupakan kejadian yang jarang terjadi di wilayah Cirebon, sehingga kejadian tersebut menjadi perhatian warga.

BACA JUGA:Jokowi Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan, Edi Priyono: Presiden Ingin Menjaga Keseimbangan

Dikutip dari Radar Cirebon - Jaringan DNN - butiran es sebesar biji kopi itu, turun bersama dengan air hujan membuat suara berisik menimpa atap rumah yang terbuat dari seng.

Menurut informasi yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, belum ada laporan yang masuk tentang kerusakan bangunan akibat hujan es tersebut.

“Alhamdulillah tidak disertai angin, biasanya hujan es sering disertai angin kencang atau badai,” ucap Korlap Pusdalop BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan.

Beberapa faktor bisa menyebabkan hujan es, di antaranya ialah adanya energi potensial di udara, serta kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara lembab tersebut berada di bawah udara kering.

BACA JUGA:Festival Kali Bekasi 2022 Meriah, Pemkot Bekasi Tegas Bakal Kembangkan Sektor Pariwisata Lain, Ini Dia Rencana

Dilansir dari laman Teknik Lingkungan Adhi Tama Institute of Technologi (ITATS), meski Indonesia beriklim tropis, nyatanya Indonesia memiliki kelembaban yang cukup tinggi.

Di sisi lain, hujan es terjadi akibat munculnya tumpukan awan cumulonimbus yang merupakan bagian dari siklus hidrologi.

Selain itu, energi panas yang dipancarkan matahari membuat air laut mengalami penguapan, lalu naik ke atmosfer dan membentuk awan.

Awan cumulonimbus tersebut terbentuk dari awan-awan kecil yang kemudian berkumpul dan berubah menjadi tumpukan awan tebal akibat embusan angin.

Kategori :