Waspada! Gelombang Tinggi 6 Meter Ancam Wilayah Pesisir Jawa Tengah hingga NTB

Kamis 30-06-2022,09:31 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 30 Juni - 1 Juli 2022.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah - NTB," tulis keterangan resmi di situs BMKG, Kamis 30 Juni 2022.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai,

BACA JUGA:Kemendikbudristek: Puluhan Bahasa Daerah Terancam Punah, Mana Saja?

Perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan.

Kemudian Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Samudera Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan NTT, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Natuna, perairan Singkawang.

Sementara peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Kep. Anambas, Laut Natuna,

Selat Karimata, Laut Jawa bagian timur, perairan utara Jawa Timur, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian utara, perairan utara Bali - Lombok - Sumbawa.

Gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Banda, perairan selatan Kep. Kai - Kep. Aru,

BACA JUGA:Zelensky Terima Undangan di KKT G-20, Jokowi Lanjut Bertemu Putin

Laut Arafuru bagian timur, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan Bengkulu, perairan selatan Jawa - NTT, Laut Bali, dan Laut Sumbawa," jelasnya.

BMKG mengimbau para nelayan juga masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada.

 

Kategori :