"Dengan kriteria baru MABIMS, (esok) masih belum memenuhi kriteria karena tinggi bulan masih kurang dari 3 derajat," ujar Thomas. "Kemudian, elongasinya juga kurang dari 5 derajat, artinya belum memenuhi kriteria," lanjut dia. Oleh karena itu, hilal tidak dapat dirukyat pada malam ini.
BACA JUGA:Asyik! Besok Gaji ke-13 PNS Cair, Sri Mulyani Akui Ada Tambahan, Segini Besarannya
Sidang Isbat ini juga dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, dan perwakilan Ormas Islam.
Diketahui, salah satu dari lima rukun Islam, haji adalah ziarah ke Mekah di Arab Saudi, yang harus dilakukan setiap Muslim setidaknya sekali seumur hidup jika mereka mampu.
Haji biasanya merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, dengan sekitar 2,5 juta orang melakukan ritual pada tahun 2019.
Namun, karena pandemi virus corona, Arab Saudi telah mengurangi secara tajam jumlah peziarah yang diizinkan untuk melakukan ritual tersebut.
Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha
Setelah mengetahui hari raya Idul Adha, kamu juga wajib menyimak amalan-amalan sunnahnya, nih.
Dirangkum dari buku Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq, berikut sejumlah amalan di hari raya Idul Adha yang bisa kamu lakukan sebelum salat Ied.
1. Memperbanyak Takbir Ketika Keluar dari Rumah Menuju Tempat Salat Ied
Sama seperti Idul Fitri, takbir telah bergema sejak malam hari raya mulai dari terbenamnya matahari sampai esok pagi pada hari tasyriq.
Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, sampai perjalanan menuju tempat salat Ied.
2. Mandi Sebelum Berangkat Salat Ied
Sebelum salat Ied, disunnahkan juga untuk mandi. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, "Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
Nawaytul wusla li'aydil adh-ha sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghadiri sholat Idul Adha sunnah karena Allah ta'ala."