Menurutnya, ini akan memakan waktu bertahun-tahun bagi Rusia untuk membangun kembali pasukannya.
"Selama periode ini, kami mengantisipasi bahwa mereka akan lebih bergantung pada alat asimetris yang mereka miliki, seperti serangan dunia maya, upaya untuk mengendalikan energi, bahkan senjata nuklir untuk mencoba mengelola dan memproyeksikan kekuatan dan pengaruh secara global," pungkasnya.