Timnas Indonesia Juara Group Tapi Tak Lolos ke Semifinal Piala AFF U19, Dear FIFA Ini Hitungan Aneh?

Senin 11-07-2022,02:23 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Thailand harus menyerang dengan target memasukan minimal 1 gol. Wajar Tim Gajah Putih itu lebih agresif dibandingkan Vietnam. 

Sedangkan Vietnam juga berharap kalau pun Thailand bisa memasukan gol tak lebih dari 1. Sehingga tidak sulit untuk mengejar. 

Mengapa demikian, ini jalan Vietman untuk menyingkirkan Timnas Indonesia agar gagal ke semifinal.

Nah, setelah Thailand berhasil menciptakan gol, giliran Vietnam yang berjibaku, mengejar ketertinggalan itu. Cara Vietnam mencari seri pun tidak begitu sulit.

Karena Vietnam dikenal tim yang agresif. Ini terlihat dari torehan gol yang mampu mengimbangi Timnas Indonesia pada laga perdana.

Setelah misi itu tercapai, skor pun imbang 1-1 maka Vietman lebih memilih memainkan bola dari kaki ke kaki.

Sejalan dengan Thailand, mereka pun lebih berdiam diri di zona pertahanan dan tak mau menyerang. Dalam tayangan youtube di atas bisa kita lihat betapa anehnya pertandingan kedua tim.

Kejanggalan itu bisa kita lihat dari 15 menit terakhir pertandigan di tayangan full yang beredar di Youtube maupun di aplikasi Vidio

Faktor perhitungan head to head itulah yang menjadi penyebab laga sepakbola gajah dimainkan.

Kedua tim mempertahankan kedudukan 1-1 sebab Indonesia sendiri saat bersua Thailand skor imbang 0-0. Begitu pula pada pertandingan pembuka Indonesia vs Vietnam berkesudahan 0-0. 

Sontak saja hasil ini berimbas pada Timnas Indonesia. Perbendahaaraan gol terbanyak di group A Piala AFF U19 tak berarti. Indonesia tidak pernah kalah, dan 2 kali menahan seri.

“Padahal jika merujuk hitungan normal (sebelum perubahan aturan terjadi) selama ini akumulasi jumlah gol menjadi penentu lolos tidaknya sebuah tim dalam satu group, jika poin yang didapat sama. Inilah yang disebut fase group atau penyisihan,” ujar Septi Iswarini guru olahraga SDN 1 Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Fungsi dan hakikat sebuah kesebelasan mencari jumlah gol sebanyak-banyaknya adalah menjadi kredit utama bukan berdasarkan head to head. 

Karena, inti dari sebuah pertandingan adalah menang dan mencari gol sebanyak-banyaknya. Bukan mencari skenario hitam agar tim pesaingnya tidak lolos. 

“Jika benar aturan AFF U19 2022 ini merujuk aturan FIFA terbaru, maka harus disosialisasikan oleh PSSI atau lembaga terkait lainya. Saya baru tahu lho dengan aturan itu (head to head pertemuan tim),” imbuhnya.

“Anda bisa bayangkan, kalau panitia kompetisi tingkat kota, kabupaten, atau provinsi tidak tahu aturan head to head bisa kisruh. Karena yang dihitung sekarang berbeda dengan aturan lama. Head to head bukan jumlah selisih gol keseluruhan seperti sebelumnya, tapi head to head jumlah gol ketika tim poinnya sama,” tutur wanita jebolan Universitas Lampung itu.

Kategori :