Rusia Serukan Rebut Alaska dari Amerika Serikat, Perang Dunia Makin di Ujung Mata

Rabu 13-07-2022,11:38 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin mengusulkan agar Moskow dapat kembali merebut negara bagian Alaska, Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, Alaska adalah bagian dari Rusia ketika membekukan aset Rusia, seperti yang telah dilakukan sebagai bagian dari paket sanksi yang bertujuan menghukum Kremlin atas invasinya ke Ukraina.

"Ketika mereka mencoba untuk mengambil aset kami di luar negeri, mereka harus menyadari bahwa kami juga memiliki sesuatu untuk diklaim kembali," kata Volodin dalam pertemuan dengan anggota parlemen Rusia.

BACA JUGA:Catat! Aturan Kerja PNS Makin Ketat, 10 Hari Bolos Kerja Pecat

Usulan politisi Rusia mengangkat prospek Alaska kembali ke kendali Rusia bukan menjadi kali pertama dibahas dalam forum.

Anggota Duma Negara Rusia Oleg Matveychev mengatakan kepada sebuah program TV, bahwa Kremlin harus memikirkan reparasi dari AS untuk sanksi yang dikenakan pada Rusia setelah perangnya di Ukraina, termasuk menyerahkan Alaska.

“Kita harus memikirkan reparasi dari kerusakan yang disebabkan oleh sanksi dan perang itu sendiri,” kata Matveychev kepada stasiun televisi Russia1.

“Karena itu juga membutuhkan uang dan kita harus mendapatkannya kembali,” sambungnya.

BACA JUGA:Beri Penghormatan Terakhir untuk mantan PM Jepang Shinzo Abe, Ribuan Warga Jepang Padati Trotoar Jalanan

Mateychev menegaskan, bahwa dia ingin semua properti Rusia dikembalikan setelah miliaran sanksi dijatuhkan pada Rusia karena menyerang Ukraina.

"Hal itu termasuk kekaisaran Rusia, Uni Soviet dan Rusia saat ini, yang telah direbut di Amerika Serikat, dan seterusnya, serta Antartika. Kami menemukannya, jadi itu milik kami," tegas Mateychev.

Melansir dari Independent, Rabu 13 Juli 2022, Rusia menjajah Alaska dan mendirikan beberapa pemukiman di sana sampai AS membelinya dari Rusia pada tahun 1867, seharga US$7,2 juta atau setara dengan Rp107,8 miliar.

 

Kategori :