JAKARTA, DISWAY.ID - Berikut adalah keterangan Polri dan Komnas HAM terkait kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo sejak 11 Juli 2022 hingga 27 Juli 2022.
Peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih belum menemukan titik terang, siapa pelakunya?
Pertanyaan ini muncul karena sejak awal diungkap ke muka publik oleh polisi, keluarga menemukan kejanggalan dan menolak narasinya, yaitu tewas akibat baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.
Apa motifnya? Bharada E mencoba melindungi diri dari Brigadir J yang saat itu ketahuan hendak melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Tewasnya Brigadir J diungkap polisi pada Senin 11 Juli 2022. Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, Brigadir J ditembak oleh rekannya Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa terjadi Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.
”Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” ungkap Ahmad Ramadhan pada Senin 11 Juli 2022 lalu. (BACA DI SINI:Polisi Tembak Polisi di Duren 3, Detik-Detik Aksi Brigadir J Terungkap, Diakui Ada Sayatan Akibat Proyektil
Ahmad Ramadhan mengatakan, hal itu terungkap dalam olah TKP di hari yang sama 11 Juli 2022.
Hasil oleh TKP dan pemeriksaan saksi serta alat bukti, ada 7 proyektil yang dikeluarkan oleh Brigadir J dan 5 proyektil dari Bharada E.
"Perlu kami sampaikan bahwa, tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena mendapat ancaman dari Brigadir J," jelas Ramadhan.
"Kemudian saat kejadian Kadiv Propam tidak ada dirumah, beberapa saat kemudian pak Kadiv datang langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan dan selanjutnya dilakukan oleh TKP," lanjutnya.
Pada saat Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak, lalu direspons oleh Bharada E yang panik mendengar teriakan tersebut.
Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J. ”Birgadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan.
Selain itu, pada saat kejadian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo sedang tidak berada di rumah. Menurut informasi tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.
”Setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan. "Proses olah TKP, kami temukan barang bukti baik senjata maupun selongsong maupun proyektil," tutupnya.
Keterangan senada juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto (kini telah dinonaktifkan).