JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Inggris nampaknya mulai 'menyerah' dengan melonggarkan sanksi untuk Rusia.
Ya, langkah itu diambil demi menyelamatkan perekonomian di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Baru-baru ini, London dikabrkan telah melonggarkan beberapa pembatasan pada Rusia atas konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Salah satu pelonggaran itu memungkinkan perusahaan untuk memberikan asuransi dan reasuransi kepada entitas yang terkait dengan Rusia.
BACA JUGA:Simak, Cara Buat Sertifikat Tanah Online Beserta Besaran Biayanya
Diberitakan Rusia Today, amandemen 'Sanksi Perdagangan Umum Lisensi Rusia Kapal' diumumkan pada hari Senin oleh Departemen Perdagangan Internasional Inggris.
"Lisensi Umum telah direvisi untuk menghapus Peraturan 28 (layanan keuangan dan dana yang terkait dengan barang terbatas dan teknologi terbatas) dari paragraf 1(h)," departemen menjelaskan dalam sebuah pernyataan singkat.
“Ini memungkinkan penyediaan asuransi dan reasuransi kepada seseorang yang berhubungan dengan Rusia sehubungan dengan item dalam paragraf 1 (a), tunduk pada batasan dan ketentuan lisensi yang lebih luas,” tambahnya. Ayat tersebut di atas menyebutkan kapal laut dan pesawat udara, bagian-bagian komponennya, serta mesin turbin gas aero.
BACA JUGA:Catat, Daftar Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Agustus 2022, Mana Saja?
Pembatasan, terutama dipandang sebagai alat untuk merusak perdagangan minyak Rusia, tampaknya telah ditunda karena kekhawatiran bahwa pembatasan tersebut akan membuat harga minyak mentah naik dan semakin mengganggu stabilitas keamanan energi global.
"Tidak ada larangan Inggris saat ini yang mempengaruhi pengiriman global minyak Rusia," ujar Patrick Davison, direktur penjaminan Lloyd's Market Association, sebuah kelompok industri untuk perusahaan asuransi di Lloyd's, mengatakan.
“Mengingat sifat global dari industri [re]asuransi, keberadaan pembatasan UE dapat berdampak pada selera pengiriman minyak Rusia di London,” katanya kepada Financial Times.
Langkah serupa untuk melonggarkan sanksi anti-Rusia diambil oleh UE bulan lalu.
BACA JUGA:Susno Duadji Sebut Sosok Ini Bikin Ribut dalam Kasus Brigadir J, Segera Dinonaktifkan!
Pada 21 Juli, Dewan Uni Eropa mengizinkan transaksi yang diperlukan bagi perusahaan milik negara Rusia untuk menjual minyak ke negara ketiga.