BACA JUGA:Sikat Habis Bandar hingga Backing Perjudian!
BACA JUGA:Operasi Duren Tiga Megarah Satgassus '303’
Ia juga mengatakan ada pihak lain selain geng Ferdy Sambo dan para pembuat drama skenario baku tembak yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.
Kamaruddin mengungkapkan adanya 5 lembaga negara, Denny Siregar, dan kawanan buzzer lainnya yang ikut menyerang dirinya.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin saat diundang di acara 'Catatan Demokrasi' yang disiarkan secara Live oleh TV One.
"Lalu staf ahli Kapolri membuat skenario. Artinya berarti staf ahli Kapolri tahu yang membunuh adalah FS dan kawan-kawan. Makanya dibuat skenario apa yang harus dilakukan pasca terjadinya pembunuhan itu. Itulah yang terlalu larut dilakonkan oleh Ibu Putri," ujar Kamaruddin.
BACA JUGA:Diduga Peras ASN 5 Wartawan di Lampung Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Kerajaan Ferdy Sambo di Polri Bukan Isapan Jempol, Mahfud MD: Sangat Berkuasa
Kemudian Kamaruddin menyebut bahwa pihaknya sudah berhasil mematahkan skenario baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J bahwa itu tidak benar.
"Walau pun waktu itu lima lembaga menyerang saya terus, bahkan buzzer-buzzernya pun seperti Denny Siregar dan kawan-kawan menyerang saya," kata Kamaruddin.
"Tapi kan kita punya pendirian bahwa ini pembunuhan berencana. Akhirnya saya lah pemenang, dengan pasal pembunuhan 340, 338 itu," sambungnya.