JAKARTA, DISWAY.ID-Speed bump atau Polisi Tidur' di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter, Jakarta Utara dibongkar setelah bikin celaka sejumlah pengendara motor. Polisi menilai speed bump tersebut terlalu tinggi.
“Setelah dievaluasi ternyata ketinggiannya agak sedikit tinggi, sehingga dilakukan perbaikan-perbaikan,” kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara, Kompol Gusti Sunawa, dalam keterangannya, Jumat 26 Agustus 2022.
Dari hasil evaluasi tersebut, Gusti menilai keberadaan speed bump yang dicat mirip zebra cross justru mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Dievaluasi ternyata mengganggu, terutama kendaraan bermotor, sehingga langsung dilakukan pembongkaran,” tutur Gusti.
Speed bump atau polisi tidur di kawasan Danau Sunter yang mencelakai pengendara. -Tangkapan layar-
BACA JUGA:Speed Bump di Kawasan Danau Sunter Bikin Celaka, Ini Kata Polisi
Lebih lanjut, Gusti mengatakan akan menambah rambu-rambu untuk mengantisipasi kecelakaan dan juga balap liar di lokasi.
“Kami akan lebih mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dengan meningkatkan rambu-rambu,” katanya.
Speed bump yang menyerupai zebra cross di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara, akhirnya dibongkar. Speed bump diganti dengan speed trap.
BACA JUGA:Viral Teriakan 'Sayang' Terdengar Saat Rapat Dengar Pendapat DPR, Raut Wajah Kapolri Jadi Sorotan
“Setelah menerima laporan, tadi pagi Jajaran Dishub Jakarta Utara langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan rekan-rekan kepolisian dan Sudin Bina Marga Jakarta Utara untuk selanjutnya langsung dilakukan pembongkaran speed bump dimaksud,” kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat dihubungi, Jumat 26 Agustus 2022.
Speed bump tersebut dipasang pada Rabu 24 Agustus 2022 malam. Sedianya, speed bump dipasang untuk mencegah balap liar.
Syafrin mengatakan pihaknya telah menyiapkan alat pembatas kecepatan lain untuk mengantisipasi balap liar di Danau Sunter.
“Untuk antisipasi adanya balap liar yang seringkali dilaksanakan di ruas jalan tersebut, kami telah memasang speed trap sebanyak 9 unit di 2 arah,” terang Syafrin.