BACA JUGA:Kronologi Surya Darmadi Ditetapkan Sebagai Tersangka hingga Berakhir di Jeruji Besi
BACA JUGA:Sinopsis dan Pemain Miracle in Cell No. 7, Tayang di Bioskop Hari Ini
Kemudian Uya Kuya sudah sempat diminta untuk melakukan hipnotis terhadap salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J.
Akan tetapi tersangka yang ingin dihipnotis bukanlah seorang Putri Candrawathi, melainkan Bharada E.
"Itu beberapa saat Bharada E mengaku, saya sempat bertemu seseorang tapi saya tidak mau menyebutkan namanya. Saya sudah ngobrol sama orang ini," terang Uya Kuya.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo akhirnya ungkapkan hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi dan ART Susi.
BACA JUGA:KSAD Jenderal Dudung Beber Alasan Tak Hadir saat RDP DPR: Itu Perintah Panglima TNI
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jabodetabek Hari Ini, Kamis 9 September 2022
Diketahui, lie detector adalah alat untuk pendeteksi kebohongan. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia.
Namun, Irjen Dedi tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.
Ia hanya mengungkapkan pemeriksaan Putri dan ART menggunakan lie detector hasilnya sama.
"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi, Rabu 7 September 2022.