JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya berencana akan memberikan dana bantuan untuk warga Jakarta.
Nantinya dana bantuan tersebut akan diberikan kepada warga untuk mengantisipasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Namun Anies mengatakan bahwa saat ini dana tersebut sedang dalam tahap pembahasan.
"Sedang ada pembahasannya, nanti begitu selesai akan diumumkan," ujar Anies saat ditemui media pada acara peresmian Masjid Jami Al-Hidayah di Jalan Kapuk II nomor 1 RT. 007, RW. 005, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 9 September 2022.
Saat ditanya terkait kapan akan diumumkannya, dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci.
BACA JUGA:Tarif Ojol Resmi Naik Sesuai Zonasi, Simak Rinciannya
Hal ini ditanyakan langsung ke Gubernur DKI Jakarta lantaran sebelumnya Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana bantuan tambahan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Adapun dana tersebut diperoleh dari Dana Transfer Umum (DTU) yang diberikan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 2,17 triliun.
Nantinya, Ganjar akan memberikan sebanyak 2 persen dari dana tersebut, yaitu sekitar Rp 60 miliyar.
"Dari pusat coba kita back up dari daerah dengan dua persen dari dana trasfer umum itu, sehingga kita bisa lengkapi yang kurang," ujar Ganjar, Rabu, 7 September 2022.
"Kalau di Provinsi Jawa Tengah dua persennya kira-kira sekitar Rp 60 miliyar," lanjutannya.
BACA JUGA:Pemprov Segera Kembangkan Kawasan Industri di Banten, Dongkrak Perekonomian Masyarakat Sekitar
Adapun dana tersebut, menurut Ganjar masih akan bertambah mengingat akan ada perubahan APBD yang akan dibahas dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
"Syukur-syukur nanti kita mau ada APBD perubahan, kita coba konsentrasikan untuk itu. Nanti kita akan komunikasikan dengan DPRD untuk meminta alokasi perubahan anggaran," katanya.
Ganjar pun berharap alokasi perubahan anggaran tersebut nantinya dapat menangani dampak dari kenaikan harga BBM termasuk pengurangan kemiskinan.