JAKARTA, DISWAY.ID-- Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024.
Sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengklaim dukungan terhadap Prabowo Subianto tersebut dikarenakan telah mendapat restu ulama.
Atas klaim Gemira itu, Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menilai hal tersebut merupakan upaya untuk mendapat suara dan dukungan elektoral saat Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto menjadi Capres 2024 mendatang.
BACA JUGA:Orang Dekat Prabowo Temui 212, Pengamat: DNA Gerindra
"Ketika Gerindra bilang ulama mendukungnya, saya kira politik di kita itu masih melibatkan tokoh publik, ulama untuk menggaet suara elektoral," katanya.
"Jadi saya kira ini kan dalam tanda kutip proses lobi dan negosiasi Gerindra saja kepada ulama," imbuh Adib.
Menurutnya, dalam dunia politik apapun bisa terjadi lantaran politik di Indonesia bersifat dinamis.
"Dalam langkah politik, semua bisa dinamis dan negosiasikan, saya kira ketika Gerindra mengklaim bahwa ulama sudah mendukung, ini untuk meraih suara elektoral bahwa Prabowo sudah didukung ulama," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Pimpinan Pusat Gemira melakukan penjaringan dan survei kepada para ulama untuk Capres 2024.
BACA JUGA:Cerita Kapolri Hingga Bharada E Bicara Jujur, Skenario Ferdy Sambo Hancur Lebur
Dalam penjaringan dan survei tersebut, para ulama sepakat Prabowo Subianto menjadi Capres 2024.
"Konsolidasinya sudah lama sudah dibentuk, Kalau konsolidasi tersebut saya kira tetap jalan terus tapi penjaringan sudah mengerucut ke Pak Prabowo," kata Ketua Umum Gemira Irfan Yusuf Hasyim di DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu 10 September 2022.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menjelaskan, ada ulama dari beberapa wilayah yang menyatakannya dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Disebutkan Irfan Yusuf Hasyim, tidak ada nama lain selain Prabowo Subianto untuk dicalonkan sebagai Presiden pada Pemilu 2024 di Partai Gerakan Gerindra.
"Kebetulan sampai hari ini kita belum mendengar soal itu (Nama Capres lain dari Gerindra, red) jadi kalau soal itu dari Gerindra juga tidak mungkin ada dua bagian, tetap pilihan utamanya yang satu-satunya ke Prabowo Subianto," katanya.