JAKARTA, DISWAY.ID - Tingkat pengangguran Hong Kong semakin berkurang hingga kini menjadi 4,1 persen, peningkatan keempat berturut-turut tahun ini.
Akan tetapi kepala tenaga kerja telah memperingatkan bahwa kondisi keuangan yang ketat dan pandemi Covid-19 dapat terus mempengaruhi pasar kerja.
Menurut angka sementara yang dirilis oleh Departemen Sensus dan Statistik pada hari Senin, tingkat pengangguran turun 0,2 poin persentase untuk periode Juni hingga Agustus 2022.
BACA JUGA:Siswa Sekolah Swasta di Tangerang Selatan Dapat Bantuan SPP Rp 1,8 Juta per Anak
BACA JUGA:Kabar Baik, Kondisi Cahaya Supriadi Mulai Pulih, Butuh Istirahat 1 Pekan
Dilansir dari situs SCMP, angka itu setelah mencapai 4,3 persen untuk tiga bulan yang berakhir pada Juli.
Tingkat setengah pengangguran juga turun 0,2 poin persentase menjadi 2 persen pada periode Juni hingga Agustus, dengan jumlah setengah menganggur turun 7.900 menjadi 76.400, sementara jumlah pengangguran turun 6.300 menjadi 161.900.
Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Chris Sun Yuk-han mengatakan pasar kerja semakin membaik setelah kegiatan ekonomi domestik melihat kebangkitan dengan dukungan putaran terakhir voucher konsumsi, yang dicairkan pada awal Agustus.
Menteri mengatakan dia memperkirakan tren akan berlanjut tetapi memperingatkan bahwa pengetatan kondisi keuangan dan pandemi Covid-19 dapat menimbulkan tantangan bagi pemulihan.
BACA JUGA:Aubameyang Joget Bareng Keluarganya Pakai Jersey Chelsea, Tapi Kok Ada yang Aneh...
BACA JUGA:Shin Tae Yong Gelar Latihan Perdana Jelang Fifa Matchday Melawan Curacao
Tingkat setengah pengangguran juga turun 0,2 poin persentase menjadi 2 persen pada periode Juni hingga Agustus, dengan jumlah setengah menganggur turun 7.900 menjadi 76.400, sementara jumlah pengangguran turun 6.300 menjadi 161.900.
Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Chris Sun Yuk-han mengatakan pasar kerja semakin membaik setelah kegiatan ekonomi domestik melihat kebangkitan dengan dukungan putaran terakhir voucher konsumsi, yang dicairkan pada awal Agustus.
Menteri mengatakan dia memperkirakan tren akan berlanjut tetapi memperingatkan bahwa pengetatan kondisi keuangan dan pandemi Covid-19 dapat menimbulkan tantangan bagi pemulihan.
Hampir semua sektor ekonomi utama mengalami penurunan baik dalam tingkat pengangguran dan setengah pengangguran, terutama untuk industri dekorasi, perbaikan dan pemeliharaan, serta sektor seni, hiburan dan rekreasi.