FWD Insurance Luncurkan SME Connect, Lindungi Aset Terbesar Para UMKM

Jumat 23-09-2022,09:31 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID- PT FWD Insurance Indonesia meluncurkan platform digital “SME Connect” yang didukung dengan teknologi terkini untuk memberikan kemudahan akses bagi para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Kamis 22 September 2022.

Hal ini tentunya dalam menyediakan employee benefit bagi para karyawannya dengan premi yang terjangkau.

SME Connect merupakan platform digital yang dihadirkan FWD Insurance untuk menawarkan perlindungan produk asuransi dari FWD Employee Benefits pada lini bisnis Asuransi Kumpulan. 

BACA JUGA:Usulkan Demo Dipusatkan di Monas, Irjen Fadil Imran Siapkan Panggung Lengkap Sound System Layaknya Konser

Ada tiga jenis perlindungan yang dapat dipilih dan disesuaikan oleh calon nasabah, yaitu pelaku UMKM, dengan minimal premi sejumlah Rp5.000.000 per tahun. 

Produk-produk tersebut antara lain:

1. Bebas Hidup: memberikan perlindungan jiwa untuk karyawan 

2. Bebas Karya: memberikan perlindungan jiwa karena kecelakaan untuk karyawan

3. Bebas Sehat: memberikan perlindungan kesehatan untuk karyawan dan keluarga.

“Upaya FWD Insurance untuk memberikan pengalaman berasuransi yang mudah dan menyenangkan adalah dengan melakukan digitalisasi akses serta kolaborasi dengan partner distribusi yang mampu menjawab kebutuhan yang berkembang di tengah masyarakat terkait proteksi," ujar Anantharaman Sridharan, Direktur Utama FWD Insurance, kepada wartawan, Kamis 22 September 2022.

BACA JUGA:Kapolri Resmikan Program Prioritas ETLE Nasional di 34 Polda dan ETLE Mobile

'Kami paham betul bahwa karyawan adalah aset terbesar bagi sebuah bisnis dan platform SME Connect hadir untuk mempermudah proses berasuransi," tambahnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dari bersumber dari website Kementerian Keuangan RI, perkembangan UMKM tahun 2021 mencapai 64,2 juta unit usaha yang tersebar di berbagai sektor.

Jumlah tersebut dengan potensi target pasar sebanyak 80.500 bisnis UMKM dengan jumlah 950.000 karyawan. 

Pilihan jenis proteksi untuk pekerja UMKM di Indonesia kini masih relatif kecil dan masih belum sebanding dengan jumlah serapan tenaga kerja. 

Kategori :