JAKARTA, DISWAY.ID-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan bahwa pihaknya telah mampu mereduksi sampah hingga 70 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies karena saat ini pihaknya telah malakukan pengelolaan sampah terpadu yang mana melibatkan peran dari masyarakat.
"Sekarang kita mengedepankan sebuah model pengelolaan sampah terpadu untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPS," ujar Anies di Jakarta Recycle Centre, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu 5 Oktober 2022.
BACA JUGA:Status Pintu Air Manggarai Normal, Tumpukan Sampah September Tembus 1.085 Meter Kubik
BACA JUGA:Tegal Parang Kembali Terendam, Tumpukan Sampah Ganggu Saluran Air
"Model ini memang paradigma baru, kenapa, karena ada peran dari masyarakat," lanjutnya.
Adapun peran dari masyarakat itu sendiri adalah seperti pemilahan sampah, kemudian ada perubahan mekanisme pengangkutan sampah yang sudah terpilah dan terjadwal.
Lalu, ada juha proses daur ulang sampah yang diuji coba di 6 model area di kecamatan pesanggrahan.
"Alhamdulillah sudah berhasil mereduksi sampah sampai sebanyak 60 hingga 70 persen," ucap pria yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
BACA JUGA:Status Pintu Air Manggarai Normal, Petugas Siaga Mengantisipasi Tumpukan Sampah
Adapun uji coba pada 6 model tersebut sudah diterapkan di 1369 RW di Jakarta atau sekitar 50 persen dan ada 13 persen dari rumah tangga yang konsisten untuk melakukan metode tersebut.
"Ini harus kita teruskan dan ini prosesnya proses mengubah kebiasaan dan kebiasaan tidak memilah, menjadi kebiasaan memilah," kata Anies.
"Kebiasaan untuk tidak mengambil dengan jadwal tertentu dan sekarang terjadwal, jadi berdasarkan jenis sampahnya," sambungnya.
Perlu diketahui bahwa di Jakarta Selatan terdapat Jakarta Recycle Center (JRC) yang merupakan pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah di Kecamatan Pesanggrahan.
Adapun JRC sendiri telah direncanakan dari tahun 2018 untuk menjalankan pola pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal.