BACA JUGA:Dirut PT LIB Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 131 Aremania di Tragedi Kanjuruhan
Bahkan Sri sampai merasa ada gempa bumi datang dari bawah kakinya. Suasananya sangatlah mencekam.
"Setelah saya selamatkan sepatu, tissue, begitu juga air bah langsung datang gitu kemudian kaca pecah dan seperti di bawah kaki itu seperti terjadi gempa," paparnya.
"Saya enggak tahu di belakang itu tembok sudah roboh," tuturnya menambahkan.
Sri juga mengaku mendengar para guru mengucap kata 'Allhu Akbar' saat air dengan kencangnya menghantam sekolah.
BACA JUGA:Tenang, Kemenag Tanggung Biaya Korban Tembok MTsN 19 Pondok Labu
BACA JUGA:Insiden di Stadion Kanjuruhan, PSSI: FIFA Tak Bicara Soal Sanksi
Maka dari itu Sri mengaku bahwa kini dirinya merasakan trauma dengan kejadian yang menewaskan setidkaknya 3 siswa.
"Saya rasa sendiri suara retakan kaca seperti gempa, sampai kami dan guru ucap Allahu Akbar," pungkasnya.
"Kami seperti didorong air, saya duluan bersama guru akidah akhlak keluar," tambah Sri.