“Keberhasilan saya menjuarai Putaran 3 ini tidak lepas dari performa XPANDER AP4 yang luar biasa. Mobil itu mampu menundukkan kerasnya lintasan Rally Danau Toba, dan kali ini, di lintasan yang menuntut kecepatan, XPANDER AP4 juga mampu tampil prima. Bahkan mampu mengalahkan mobil reli kelas dunia lainnya,” ungkap Rifat.
Selain itu, kemenangan Rifat di Rally Muara Bungo ini juga menjadi cerita tersendiri. Sebab, kali ini gelar juara diraih bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 44.
Rifat Sungkar lahir di Jakarta pada 22 Oktober 1978. Darah pembalap mengalir padanya karena kedua orangtuanya, yaitu Helmy Sungkar (alm) dan Ria Sungkar adalah pembalap dan tokoh otomotif nasional.
Rifat sendiri berharap kiprahnya di dunia motorsport dan otomotif tanah air tidak akan berhenti meski usia semakin bertambah.
“Karir pembalap memang ada umurnya, tapi dengan bertambahnya usia bukan berarti saya tidak bisa berkiprah di dunia otomotif lagi. Sebab untuk tetap berkarya di dunia otomotif, tidak harus menjadi pembalap,” pungkasnya.