JAKARTA, HARIAN DISWAY - Jakarta International Stadium (JIS) merupakan satu dari sepuluh stadion termegah di dunia. Stadion modern itu terwujud setelah menunggu 13 tahun lamanya. Stadion tersebut dibangun untuk menggantikan Stadion Lebak Bulus yang dibongkar untuk depo MRT. Itu satu dari sekian banyak legacy Anies Baswedan.
JIS mampu menampung 82 ribu penonton. Salah satu stadion terbesar setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sempat jadi polemik saat Sekjen PSSI Yunus Nusi sempat menyatakan bahwa stadion yang dibangun dengan anggaran Rp 4 triliun itu tak memenuhi standar FIFA. Belakangan Yunus meralat pernyataannya dan mengakui bahwa JIS memenuhi standar FIFA.
Kenyataannya memang demikian. Stadion itu merupakan bangunan ramah lingkungan. Mendapatkan sertifikat platinum grade.
BACA JUGA:Trotoar Paling Dibanggakan Anies Baswedan karena Jamin Kesetaraan
Bersertifikasi hijau level platinum grade pertama berdasar penilaian sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI). Stadion itu memiliki instalasi khusus untuk konservasi air. Material yang digunakan adalah ramah lingkungan dan atapnya memiliki 1.080 unit panel surya.
Selain itu, atap JIS yang bisa buka tutup menjadi keunikan tersendiri sehingga stadion dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, baik dalam kondisi terik maupun hujan. Kursi yang digunakan juga unik karena sisi dan kemiringan yang beda, yakni vertikal, curam lebih landai.
Soal rumput juga tidak kalah istimewa. Anies Baswedan pernah menyebutkan, rumput yang digunakan JIS menggunakan teknologi hybrid turf yang diklaim pertama tersertifikasi di Indonesia dengan komposisi 5 persen rumput sintetis dari Italia dan 95 persen rumput alami asal Boyolali, Jawa Tengah, Zoysia matrella.
Grand Opening Jakarta International Stadium pada 24 Juli 2022.-Foto: Fajrie Hanggono @hanggono-
Keunikan lainnya ialah adanya jalur joging di atap dengan ketinggian 72 meter dengan lebar lintasan 4 meter. Stadion tersebut soft launching pada 13 April 2022 dan diresmikan pada 24 Juli 2022. ”Ini juga bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan. Salah satunya digunakan untuk salat Idulfitri,” kata Anies.
Founder Harian Disway Dahlan Iskan memberikan atensi khusus dengan menuliskan pembangunan stadion tersebut di disway.id edisi 9 Desember 2021 dengan judul Bahasa Teknik. Dahlan mengagumi pemasangan kerangka atap yang beratnya mencapai 3.900 ton.
Normalnya, kerangka itu dirangkai di atas dan memakan waktu enam bulan. Terlalu lama. Para insinyur yang membangun JIS berdiskusi bagaimana bisa mengangkat kerangka itu sekaligus. Belum ada referensinya di dunia. Ternyata bisa. National Geographic tertarik merekam pelaksanaan ide di stadion Jakarta tersebut.
BACA JUGA:83,5 Persen Warga Jakarta Puas, Anies: Rakyat Melihat Kenyataan
JIS dibangun di atas lahan 25,6 hektare. Bagian yang tidak kalah sulit adalah merelokasi 600 KK yang tinggal di bangunan liar di kawasan yang disebut Kampung Bayam. Tapi, semua bisa dilakukan dengan lancar. Sebelumnya itu begitu sulit dilakukan. Dari jumlah itu, 135 KK dibuatkan rumah susun di dekat stadion.
Kampung Bayam pun disulap menjadi kampung susun yang indah. Kampung Susun Bayam diresmikan Anies pada 12 Oktober 2022. Anies berpesan kepada warga agar tetap bertani, tetapi lahannya di atap.
”Saya janji kegiatan mereka di bidang pertanian tetap bisa diteruskan. Alhamdulillah, sekarang janji itu terlaksana. Gedung ini bisa digunakan untuk kegiatan pertanian di atapnya,” ungkap Anies.