Ketidakmampuan untuk bekerja atau bersekolah
Masalah kesehatan dan medis
Masalah keuangan dan potensi menjadi tunawisma
Perilaku agresif (meskipun jarang terjadi)
BACA JUGA:20 Tahun Bersama Totti Ceraikan Ilary Blasi, Orang Ketiga Ini Kabarnya Jadi Penyebab
Pengobatan Skizofrenia
Skizofrenia dapat diobati dengan menggunakan beberapa cara, seperti dengan kombinasi obat-obatan, terapi psikologis dan terapi kejut listrik atau elektrokonvulsif (ECT).
Obat yang diberikan adalah antipsikotik. Obat ini mampu menurunkan kecemasan, menurunkan atau mencegah halusinasi, dan membantu menjaga kemampuan berpikir.
Dokter umumnya memberikan obat-obatan antipsikotik kepada pengidap skizofrenia untuk mengurangi atau menghilangkan gejalanya.
Sedangkan, terapi psikologis bisa membantu pengidap untuk menemukan cara mengelola gejala saat sekolah atau bekerja, atau dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
BACA JUGA:3 Posisi Bermain Cinta dari Dokter Boyke Bikin Wanita Meleleh, Nomor Terakhir Bisa Menjerit
Terapi psikologis yang bisa dilakukan untuk mengatasi skizofrenia, antara lain terapi perilaku kognitif, intervensi remediasi kognitif, pelatihan keterampilan perilaku dan dukungan pekerjaan
Terapi kejut listrik atau elektrokonvulsif (ECT) juga dapat dijadikan alternatif pengobatan pengidap Skizofrenia.
Metode ECT dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik eksternal ke otak pengidap yang sebelumnya sudah dianestesi atau ditidurkan, sehingga kekacauan listrik pada otak penyebab gejala halusinasi dapat berkurang.
Pencegahan skizofrenia
Pencegahan penyakit mental adalah dengan mendeteksi dan mengobatinya sejak dini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.