JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan, kasus Covid-19 di Indonesia mulai kembali merangkak naik menjelang akhir tahun 2022.
Budi juga menyebut status konfirmasi Covid-19 varian XBB di DKI Jakarta telah memasuki level 3. Kasus konfirmasi mingguan di wilayah ibukota dilaporkan sebanyak 106,63 per 100.000 orang.
BACA JUGA:Krisis Pangan Melanda, Ini Daftar Daerah dengan Harga Pangan Tertinggi di Indonesia
BACA JUGA:Penuhi Permintaan Delegasi KTT G20, Pemerintah Juga Siapkan Mobil Anti Peluru
“Kita lihat by provinsi ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta untuk kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3,” ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa, 8 November 2022.
Meski begitu, Budi belum memutuskan akan menaikkan level PPKM karena situasi Covid-19 di Indonesia masih terkendali.
BACA JUGA:Akui Bikin Sulit ART, Begini Titipan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Soal Anak: Saya Mohon Maaf
“Untuk pembatasan PPKM sampai sekarang masih level satu, jadi secara nasional kita masih level satu. Memang belum ada rencana menaikkan level,” tambahnya.
Menurut Budi, penentuan standar level tiap daerah mengacu pada aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Angka-angka yang ada di RI sekarang baik. Konfirmasi masih 11,96 persen, hospitalisasi 1,95 masih level 1, dan fatality masih 0,08 jadi di bawah 1. Jadi ketiga indikator transmisi WHO ini kita masih ada di level 1 yang artinya masih terkendali,” jelasnya.
BACA JUGA:Soal 'Romantisme' Putri Candrawathi Suapi Kuat Ma'ruf di Magelang, Daden: Saya Melihat yang Mulia
BACA JUGA:Terkenal 'Bar-bar', Ini 10 Pencapaian Leslar Lovers World Fanbase yang Tak Disangka-sangka
Budi menilai, lonjakan Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir disebabkan karena subvarian omicron XBB yang ikut mengalami kenaikan dalam tiga minggu terakhir.
Bahkan, Budi berujar jumlah kenaikannya saat ini belum mencapai puncaknya.