WARGA Kalimantan Selatan pasti mengenal Akhmad Amirudin, salah satu atlet nasional kebanggaan daerah.
Amir, panggilannya, sudah bertahun-tahun mentereng di nomor lari. Ia telah mondar-mandir di kompetisi atletik tingkat provinsi maupun nasional.
Dalam gelaran Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Kalimantan Qualifiers, ia bertugas sebagai starter perlombaan. Tentunya, para peserta kompetisi tersebut makin semangat ketika tahu idola mereka bertugas memulai perlombaan. Begitu juga Amir. Yang terlihat begitu antusias.
“Karena dua sampai tiga tahun ke belakang ini kan event semacam O2SN terhenti karena Covid-19. Tiba-tiba ada Energen Champion SAC Indonesia, saya senang kali. Apalagi kompetisi Ini terbuka. Siapa saja boleh ikut. Sehingga, anak-anak itu bisa menunjukkan bakat mereka. Terutama mereka yang belum terpantau Pemkab atau Pemkot. Kompetisi ini efektif mencari bibit-bibit atletik,” kata Amir.
Amir berharap banyak putra-putri Kalimantan Selatan yang nantinya bisa konsisten di atletik. Tak mudah memang. Tetapi Amir berharap mereka mampu berprestasi.
“Karena konsisten itu susah. Apalagi kalau sudah terbentur namanya jadwal kuliah atau sekolah. Saya dulu merasakan namanya kuliah dan latihan harus jalan keduanya. Apalagi dulu pandangan semua orang akademik prioritas dulu,” ungkap Amir.
Amir sendiri terjun ke atletik karena merasa kurang puas bermain sepak bola. Maklum. Namanya olahraga tim. Ada saja pilih kasih. Sedih.
“Yang jarang latihan dimainkan. Yang sering latihan malah diletakkan di bangku cadangan. Kalau atletik, saya mewakili diri saya sendiri. Ketika juara rasanya lebih ‘wah’.”
Amir telah merasakan sedih dan senang di dunia atletik. Mulai dari kecelakaan jelang lomba dan cedera. Hingga beasiswa gratis berkat prestasi atletik yang dinikmatinya.
“Dengan atletik, kita juga bisa mengharumkan nama negara. Juga bisa bikin bangga orang tua. Dapat SPP gratis seperti saya dulu. Memasyarakatkan atletik itu penting. Jadi masyarakat awam paham betul soal atletik. Harapannya SAC terus berlanjut. Mudah-mudahan terjadwal tiap tahun,” tutupnya.
Akhmad Amirudin telah menjuarai O2SN Se Kabupaten Tanah Bumbu, Juara Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Kalimantan Selatan nomor lompat jauh, Juara POMDA lari 400 meter, Juara estafet 4x400 meter Porprov Kalsel.
Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi paling akbar di Tanah Air. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora.