Termasuk mendalami kemungkinan adanya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh korban.
"Proses kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi) masih kita tunggu mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," terangnya.
Selain itu, menurut Hengki, polisi juga akan melakukan pemeriksaan digital forensik untuk menggali kemungkinan motif-motif di balik kematian sekeluarga ini.
Dia menyebut akan mengedepankan penyelidikan ilmiah karena hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
"Yang paling utama secara scientific crime investigation, tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik," tuturnya.
"Artinya, perihal kematian disebabkan kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," tukasnya.
Kesaksian Kapolres Metro Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce ungkapkan kondisi lambung mayat saat diperiksa.
Kejanggalan mulai tercium saat lambung mayat diperiksa, ternyata tidak ditemukan adanya sisa makanan.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan,” ujar Pasma, dilansir pada 11 November 2022.
“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," tutur
Pemicu 4 mayat mengering juga diungkapkan oleh kepolisian.
"Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan. Itu artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil,” ujarnya.
“Hal itu berarti, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," ungkap Pasma.