Di posisi belakang Cristian Romero bertandem dengan Otamendi, dukungan dua bek sayap Tagliafico dan Molina.
Secara materi pemain, Argentina sudah diunggulkan. Sementara Arab Saudi yang diotaki oleh Herve Renard memainkan formasi 4-1-4-1. Mereka bermain bertahan.
Rapatnya pertahanan Arab Saudi, membuat para pemain Argentina kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Peluang pertama Argentina datang dari kaki kiri Messi. Berawal dari upaya Angle Di Maria yang merangsek masuk ke kotak lawan, ia lantas memberi bola kepada Lautaro Martinez.
BACA JUGA:Kisah Selebrasi Unik Jack Grealish, Bersifat Personal dan Menyentuh untuk Finlay
Namun upaya pemain Inter Milan tersebut gagal, bola sudah lebih dulu diadang pemain Arab Saudi.
Selang beberapa detik, Messi yang maju ke depan berhasil menyambar bola. Namun kiper Arab Saudi, Al Owais dapat menggagalkannya.
Usai kejadian tersebut bola berhasil dibuang oleh pemain Arab Saudi dan membuat tendangan sepak pojok bagi Argentina.
Di momen inilah Argentina akhirnya mendapat hadiah tendangan penalti, setelah Paredes dilanggar oleh Al Bulayahi.
Messi yang maju sebagai algojo tak menyia-nyiakan peluang 99 persen tersebut menjadi keunggulan 1-0 bagi Argentina.
Unggul 1-0 membuat Argentina tampil semakin percaya diri. Sejumlah peluang tercipta, namun tak satu pun dikonversi menjadi gol.
BACA JUGA:Wartawan Argentina Kemalingan Saat Liputan Piala Dunia 2022, Polisi Qatar Respon Begini
Sementara Arab Saudi tampak demam, mereka tak tampil percaya diri yang membuat mereka sering kehilangan bola.
Argentina yang terus memainkan bola dari kaki ke kaki. Acap kali serangan mereka selalu buntu saking rapatnya barisan pertahanan Arab Saudi.
Babak pertama pun disudahi wasit dengan keunggulan Argentina atas Arab Saudi 1-0.
Di babak kedua tak ada yang berbeda dari permainan Argentina. Messi memotori serangan dengan permainan tiki taka.