CIANJUR, DISWAY.ID-Update informasi terbaru korban bencana Gempa Cianjur, Rabu 23 November 2022.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat reruntuhan gempa Cianjur mencapai 268 jiwa per Selasa 22 November 2022.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangannya menjelaskan, Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah.
BACA JUGA:Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur Bermagnitudo 3,9
"Masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Suharyanto.
Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," lanjutnya.
"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki."
BACA JUGA:Usai Gempa, BMKG : Cianjur Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang
Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.
"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," imbuh Suharyanto.
Adapun, banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko.
"Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko," jelas Suharyanto.
BACA JUGA:BNPB Bakal Terapkan Rencana Ini Usai 131 Peristiwa Karhutla Terjadi Sejak Awal 2022
Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.