Kegagalan Jerman Dikaitkan Kampanye 'One Love'
Timnas Jerman saat pertandingan pertama melawan Jepang lalu membuat gestur kontroversial.
Sebelum laga dimainkan, para pemain Jerman melakukan foto bersama.
Namun di momen itu 11 pemain Jerman mengangkat tangan kiri dan menutup mulut.
Hal tersebut seolah aksi protes Jerman kepada FIFA dan Qatar yang melarang atribut LGBT menghiasi perhelatan empat tahun sekali itu.
BACA JUGA:Ini Aturan di Piala Dunia Qatar 2022 Jika Ada Tim yang Poinnya Sama di Fase Grup
Usai pertandingan, Jerman tumbang dari Jepang dengan skor 2-1.
Publik pun mengaitkan jika kekalahan Jerman itu tak lepas karena aksi mereka yang membela kaum LGBT.
Seorang pejabat tinggi pemerintah Jerman mengenakan atribut LGBT pada lengan kiri saat menonton di stadion.
Kini kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar juga kembali dikaitkan atas protes mereka terkait pelarangan atribut LGBT.
Di Twitter, publik seolah mengingatkan kepada Jerman bahwa Tuhan memainkan peran dalam kegagalan negara tiga besar ranking FIFA itu di ajang Piala Dunia Qatar.
Sebab, publik menilai jika Jerman tidak menghormati kebijakan dan aturan negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.
Alhasil, banyak publik yang senang dengan kegagalan Jerman di Piala Dunia kali ini.
Japanese commentary on Japan’s second goal #JPN pic.twitter.com/NeWw0XPJWb
— Fútbol (@El_Futbolesque) December 1, 2022