SUARA BURUNG kedasih sering dianggap menjadi pertanda adanya suatu malapetaka. Hal ini berdasarkan keyakinan di daerah tertentu. Memang suara burung kedasih ini terdengar menyeramkan, apalagi jika terdengar pada malam hari. Namun benarkah suara burung bisa menjadi tanda valid untuk datangnya malapetaka?
Fakta suara burung kedasih
Burung yang memiliki nama latin Cuculus merulinus ini disebut sebagai emprit gantil. Bagi masyarakat penganut mitos, tentunya suara burung kedasih menjadi nyanyian yang menakutkan dan meresahkan.
Menurut mitos yang beredar, nyanyian burung ini menandakan datangnya malapetaka dan kematian. Namun, mari kita simak informasi burung pada poin-poin dibawah ini :
1. Nyanyian burung kedasih sebenarnya terdengar merdu
Terlepas dari mitos yang beredar, menurut https://kacer.co.id/ suara burung ini sebenarnya terbilang merdu dan indah jika didengarkan. Memang sekilas terdengar melengking dan mendayu. Suaranya panjang berirama dan terdengar seperti tawa nenek lampir yang sering digambarkan di perfilman nusantara.
Namun jangan buru-buru larut dalam mitos. Nyanyian burung ini bahkan kerap terdengar di pagi hari. Jika didengarkan dengan baik, maka suaranya akan terdengar indah alih-alih menyeramkan.
2. Burung kedasih memiliki perilaku yang buruk
Faktanya, burung kedasih memiliki perilaku atau kebiasaan yang buruk. Mungkin hal ini yang mendasari burung kedasih dijadikan simbol keburukan. Diceritakan turun-temurun dengan penambahan detail sehingga mitosnya menjadi sedemikian rupa.
Saat akan menetaskan telurnya, burung kedasih memalak sarang burung lain alih-alih membuatnya sendiri. Burung ini akan membuang telur pemilik sarang dan kemudian diganti dengan telur miliknya. Maka jadilah pemilik sarang akan mengerami telur kedasih tanpa tahu bahwa telurnya telah dibuang.
3. Suara menyeramkan burung kedasih berfungsi untuk menarik pejantan
Fakta yang paling penting adalah bahwa nyanyian burung kedasih adalah alat untuk menarik pejantan pada musim kawin. Burung kedasih betina akan menyanyikan suara indah yang sering disalahpahami manusia ini. Jadi jika mendengar nyannyiannya, kamu tidak perlu merasa was-was dengan mitos yang beredar. Nyanyian ini adalah suara alami burung kedasih yang biasanya digunakan selama musim kawain.
4. Suara kedasih bisa merusak nyanyian burung kicau
Beberapa orang salah paham bahwa burung kedasih tidak banyak dipelihara atau dijual karena label seramnya. Faktanya, burung ini banyak dihindari pedagang karena nyanyiannya bisa merusak irama suara burung kicau. Akibatnya harga burung kicau di pasaran juga akan anjlok. Jika memiliki burung kicau, maka kedasih pasti dihindari untuk dipelihara bersama.
Demikian fakta seputar suara burung kedasih dari kami yang secara ilmiah tidak membenarkan mitos. Nyatanya, suara burung ini terdengar indah meski terkadang memang tampak menyeramkan.