Setelah dirinya merasa enak badanya lalu Putri Candrawathi jalan ke atas dengan ditemani oleh Susi dan Kuat Ma’ruf untuk istirahat.
“Lalu kedua kalinya lagi dek Yosua mau mengangkat lagi namun saya bilang sama dek Richard 'Jangan dek’, nanti kalau saya sudah kuat, saya naik sendiri ke atas. Selanjutnya saya ditemani Kuat dan Susi, setelah agak enakkan, saya naik ke atas, dan malam itu saya ditemani Susi beristirahat di atas,” ujarnya.
Saat ditanya hakim, saksi sekaligus terdakwa Putri Candrawathi mempunyai riwayat pusing sejak tahun 2011, dia menceritakan bahwa dirinya pernah terjatuh dan ada cidera dipunggung bagian belakang.
“Saya pusing, saya memang suka pusing karena sejak tahun 2011 saya pernah jatuh dan ada sedikit cedera di bagian punggung belakang saya,” ujarnya.